Peristiwa seorang pengemudi kendaraan yang menabrak sebuah kerumanan di Berlin, Jerman, tampaknya tidak hanya terjadi pada Rabu (8/6). Tetapi di tahun sebelumnya juga pernah terjadi.
- Tiara Yola Ade Ramadhanti
- Rabu, 08 Juni 2022 - 19:52 WIB
WowKeren - Peristiwa nahas baru-baru ini terjadi di pusat Berlin, di mana sebuah mobil menabrak kerumunan orang. Hal ini dilakukan sebelum akhirnya menabrak bagian depan toko, hingga menewaskan setidaknya satu orang. Sementara beberapa orang lainnya mengalami luka-luka.
Atas kejadian tersebut, Juru Bicara Polisi Thilo Cablitz mengatakan bahwa pengemudi mobil tersebut ditahan sebentar orang yang lewat sebelum diserahkan ke polisi setelah mobilnya menabrak bagian depan toko pada hari Rabu (8/6). Cablitz mengatakan bahwa pihaknya belum mengetahui jelas apakah kecelakaan itu disengaja atau tidak.
"Terlalu dini untuk berspekulasi tentang latar belakang (insiden)," ujar Juru Bicara Kementerian Dalam Negeri pada konferensi pers reguler pemerintah federal di Berlin, dilansir melalui Al Jazeera.
Cablitz kemudian menuturkan bahwa kecelakaan itu terjadi sekitar pukul 10:30 (08:30 GMT) tepat di seberang Breitscheidplatz, di mana simpatisan kelompok bersenjata ISIL (ISIS) membajak sebuah truk saat gelaran pasar Natal pada tahun 2016 lalu, yang menewaskan 12 orang.
Sementara polisi mengidentifikasi pengemudi sebagai seorang Jerman-Armenia berusia 29 tahun, lalu surat kabar Jerman Bild mengidentifikasi korban sebagai seorang guru yang berada di jalan bersama sekelompok anak sekolahnya.
Atas insiden tersebut, sekitar 130 personel darurat dikerahkan ke tempat kejadian, di mana beberapa orang terluka parah dan beberapa diangkut dengan helikopter untuk perawatan. "Ada orang yang terluka parah di antara lebih dari selusin yang terluka," tutur Cablitz.
Lebih lanjut, Cablitz mengungkapkan mobil Renault Clio perak dengan plat nomor Berlin pertama kali melaju ke kerumunan di sudut Tauentzienstrasse dan Rankestrasse, sebelum kembali ke jalan dan kemudian menabrak bagian depan toko di Marburgerstrasse sekitar 150 meter jauhnya.
Salah seorang saksi di tempat kejadian yang diketahui identitasnya sebagai Frank Vittchen mengatakan kepada kantor berita AFP bahwa ia sedang duduk di air mancur di dekatnya ketika ia "mendengar tabrakan besar dan kemudian juga melihat seseorang terbang di udara".
Vittchen pun mengatakan bahwa kendaraan melaju "dengan kecepatan tinggi ke trotoar dan tidak mengerem". "Semuanya terjadi begitu cepat," ungkapnya.
Sebagai informasi, Jerman sendiri diketahui telah waspada terhadap serangan tabrakan mobil sejak serangan pasar Natal 2016 yang mematikan, dengan sebagian besar dilakukan oleh orang-orang yang diketahui memiliki masalah psikologis.
Sebelumnya, kejadian serupa juga terjadi di tahun 2020, di mana seorang pria Jerman membajak mobilnya melalui jalan perbelanjaan pejalan kaki di kota barat daya Trier, menewaskan empat orang dewasa dan seorang bayi.
Kemudian masih di tahun 2020, seorang pria Jerman menabrakkan mobilnya melalui prosesi karnaval di pusat kota Volkmarsen, melukai puluhan orang, termasuk anak-anak. Lalu kejadian serupa juga terjadi di tahun 2019 dan 2018
(wk/tiar)
