Yesung rupanya sempat merasa sedih karena tidak sepopuler member lainnya ketika awal debut Super Junior. Ditambah lagi, wajahnya jarang terlihat di video musik mereka.
- Farida Amalia Dwi Yanti
- Jumat, 10 Juni 2022 - 12:07 WIB
WowKeren - Yesung menjadi bintang tamu program "Fantastic Family" pada Kamis (9/6). Dalam program SBS itu sang idol membuat pengakuan mengejutkan karena sempat ingin meninggalkan Super Junior di masa awal debut.
Di program itu, Yesung awalnya berbagi kisah awalnya memutuskan menjadi seorang penyanyi. "Aku bukan tipe orang yang pandai melakukan sesuatu di depan orang. Tapi cinta memberimu keberanian, kamu tahu," ujar Yesung.
"Aku dulu menyukai gadis ini ketika masih di sekolah menengah. Aku ingin membuatnya terkesan jadi aku bernyanyi di festival musik sekolah kami. Itu adalah pertama kalinya keluargaku mendengarku bernyanyi dengan benar," imbuh Yesung.
"Setelah hari itu, entah bagaimana aku terus bernyanyi untuk orang banyak. Festival itu cukup membuka pintu baru bagiku. Itu membawaku ke audisi, lalu debut sebagai bagian dari Super Junior," sambung Yesung.
Namun Yesung mengatakan perjalanannya sebagai anggota Super Junior tidak begitu mudah, terutama di masa-masa awal debutnya. "Aku suka bernyanyi, tetapi kenyataannya berbeda dengan apa yang kubayangkan," ungkap Yesung.
"Semua anggotaku berada di puncak permainan (mendapat banyak perhatian). Aku tidak mendapatkan perhatian sebanyak orang-orang itu. Tidak ada kesempatan yang benar-benar diberikan untukku," lanjut Yesung.
Yesung melanjutkan, "Aku berlatih selama lima tahun sebelum debut dan aku memiliki sebagian besar lagu untuk album debut kami. Tetapi aku tidak dapat menemukan diriku di video musik meskipun aku ada di sana, syuting dengan yang lain."
"Hatiku tenggelam pada kenyataan itu, dan aku merasa sangat frustrasi saat itu. Perasaanku saat itu sulit untuk diungkapkan dengan kata-kata. Jadi, aku berpikir untuk menyerahkan segalanya setelah menyelesaikan promosi untuk album debut kami," imbuh Yesung.
Namun Yesung akhirnya mengubah pemikirannya. "Aku terus bertanya pada diri sendiri, 'Apa yang kulakukan di sini?' Namun pada satu titik, aku berpikir, 'Oke, aku tidak seberbakat mereka dalam banyak hal, tetapi tidakkah aku dapat menebusnya dengan usahaku?' Setelah hari itu, aku mendorong diriku lebih keras dalam apa pun yang kulakukan," tutup Yesung.
(wk/amal)
