Muncul Dugaan Indonesia Kebobolan Wabah PMK Akibat Impor Sapi Murah India?
Pixabay/sasint
Nasional

Indonesia disibukkan dengan wabah PMK yang muncul sejak beberapa bulan lalu hingga kini menyebar ke berbagai wilayah. Lantas, dari masa sebenarnya sumber wabah PMK tesebut?

WowKeren - Pemerintah terus berupaya menangani masalah wabah PMK yang menjangkiti hewan ternak. Di tengah usaha itu, muncul dugaan jika wabah PMK tersebut akibat dari impor hewan ternak, khususnya sapi dari negara-negara yang belum bebas PMK, salah satunya India.

Dugaan tersebut diungkap anggota Komisi IV DPR RI fraksi PKS, Slamet. Ia menduga Indonesia kebobolan wabah penyakit mulut dan kuku (PMK) pada hewan ternak karena alasan ekonomi.

Khususnya, sapi dengan harga murah. Naasnya, hewan ternak yang lebih murah itu berasal dari negara yang daerahnya terjangkit PMK. Slamet mengatakan Indonesia terindikasi bobol PMK karena membeli sapi yang lebih murah dari India.

"Pemerintah lebih mengedepankan pada ekonomi. Artinya, kalau pelaku usaha sudah menolak impor dari negara-negara yang tidak bebas PMK," ujarnya dalam TwitterSpace Fraksi PKS DPR RI, Senin (13/6).


"Sehingga berbicara tentang ekonomi tadi, dari India murah, walaupun saya belum berani mengatakan bahwa ini pasti dari situ karena pemerintah belum declare (deklarasi)," sambungnya.

Ia juga mengingatkan pemerintah untuk mengatasi permasalahan PMK dengan serius. Sebab, wabah yang menyerang hewan ternak itu bisa berdampak pada kualitas daging dan susu. "Ini perlu mendapat keseriusan dari pemerintah. Makanya, tadi saya sampaikan bahwa kita harus serius," ungkap Slamet.

Kementerian Pertanian (Kementan) mencatat wabah (PMK sudah menyebar ke 180 kabupaten di 18 Provinsi hingga hari ini. Kepala Biro Humas dan Informasi Publik Kementan Kuntoro Boga Andri menjelaskan dari penyebaran wabah PMK ini sudah ada ratusan ekor sapi yang mati. "Jumlah hewan mati 695 ekor," terang dia.

Sementara itu diketahui bahwa jumlah hewan yang sakit atau terinfeksi PMK terdata sebanyak 150.630 ekor. Lalu, hewan ternak yang sudah sembuh dari PMK sebanyak 39.887 ekor, serta yang masuk dalam kategori potong bersyarat sebanyak 893 ekor.

"Ini berdasarkan aplikasi siagapmk.idyang bersumber dari sistem informasi kesehatan hewan nasional atau Isikhnas yang dilengkapi laporan dari pemerintah daerah terkait dengan perkembangan PMK di Indonesia," pungkas Kuntoro.

(wk/amel)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru