Malaysia Kenalkan Harga Pagu Fleksibel Jaga Ketahanan Pangan
pixabay.com/Ilustrasi/Walkerssk
Dunia

Ismail Sabri Yaakob mengatakan langkah itu sejalan dengan bantuan langsung dan tepat sasaran kepada mereka yang membutuhkan seperti yang diumumkan sebelumnya.

WowKeren - Pemerintah Malaysia memperkenalkan harga pagu fleksibel yang akan berubah sesuai dengan faktor input harga. Perdana Menteri Datuk Seri Ismail Sabri Yaakob mengatakan jika itu merupakan salah satu langkah yang harus diambil untuk memastikan ketahanan pangan di dalam negeri.

Dia mengatakan langkah itu sejalan dengan bantuan langsung dan tepat sasaran kepada mereka yang membutuhkan seperti yang diumumkan sebelumnya. Kolaborasi antara pemerintah federal dan negara bagian juga akan diintensifkan dalam upaya meningkatkan luas lahan untuk penggunaan pertanian.

Dalam keterangannya, dia mengatakan langkah itu juga diambil agar negara tersebut tidak terlalu banyak bergantung pada impor pangan. "Ini untuk mengurangi ketergantungan impor pangan. Hal ini akan dibahas lebih lanjut dalam pertemuan dengan Menteri Besar dan Menkeu dalam waktu dekat," lanjutnya.


Perdana Menteri mengatakan pengenalan harga plafon fleksibel adalah salah satu keputusan yang dicapai selama pertemuan Dewan Aksi Ekonomi (EAC) yang dipimpinnya. Selain terkait plafon fleksibel, pertemuan itu juga menghasilkan keputusan terkait upaya perluasan ekosistem agrofood dengan rantai pasok yang dipimpin oleh Government Investment Companies (GLCs), Government-Linked Investment Companies (GLICs) dan instansi pemerintah.

Koordinasi itu diharapkan mampu memastikan kualitas, kuantitas, dan produksi pangan agar berada pada tingkat yang optimal, sehingga pasokan dapat bertahan secara terus menerus. "Misalnya, pasokan dan harga ayam dapat dikendalikan jika instansi terkait terlibat dalam ekosistem industri peternakan ayam mulai dari penyediaan anak ayam, pakan ayam, transportasi, pemasaran dan sebagainya," ujarnya.

Pemerintah juga akan meningkatkan kerja sama publik-swasta untuk modernisasi dan mendorong pertanian cerdas untuk meningkatkan hasil pertanian. Untuk memastikan produk agro tetap laku di pasaran, program contract farming akan terus digalakkan. "Inisiatif ini akan didukung melalui upaya konsolidasi lahan pertanian, lahan terlantar dan lahan wakaf," katanya."

(wk/zodi)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait