Wakil Presiden Ma'ruf Amin mendukung pembangunan wisata halal di Indonesia. Ma'ruf Amin pun turut memberikan penjelasan arti dari wisata halal yang ia maksud.
- Amelia Nur Fatimah
- Rabu, 15 Juni 2022 - 16:39 WIB
WowKeren - Pemerintah Indonesia tampaknya kini tengah membangun lingkungan wisata yang ramah akan pelayanan halal. Wakil Presiden Ma'ruf Amin pun mendorong industri dan pariwisata halal di Indonesia agar terus dikembangkan. Menurutnya, Indonesia memiliki potensi besar di sektor halal karena ditunjang oleh pasar produk halal yang besar.
"Pariwisata halal kita tadi sudah disebut dan saya menyatakan bahwa Indonesia ini semua destinasinya halal. Kenapa? Karena seluruh alam Indonesia adalah indah. Sehingga orang Arab mengatakan yaitu sepotong surga yang ditaruh di bumi, itulah Indonesia," kata Ma'ruf dalam acara pembukaan Kongres Halal Internasional 2022 di Novotel Bangka Belitung, Selasa (14/6).
"Saya lihat semua-semuanya indah, ataupun 10 destinasi prioritas, tetapi semuanya sebenarnya alam Indonesia adalah destinasi wisata. Oleh karena itu, kita ingin menjadikan semuanya ini menjadi destinasi wisata halal. Jangan kalah sama yang dibuat negeri lain," sambungnya.
Ma'ruf Amin juga turut mengabadikan momen Kongres Halal Internasional 2022 itu lewas salah satu postingan terbaru di akun media sosial Instagram miliknya. Dalam postingan itu, Ma'ruf Amin menyebut ingin memperkuat kerja sama internasional bagi para pelaku ekonomi dan keuangan syariah.
"Pada acara tersebut saya menyampaikan bahwa Indonesia memiliki potensi besar sebagai pasar produk halal. Untuk itu perlu memperkuat kerja sama internasional bagi para pelaku ekonomi dan keuangan syariah," tulis Ma'ruf Amin, Rabu (15/6).
Saat Kongres, Ma'ruf pun bercerita pengalamannya saat berkunjung ke Korea. Di sana sudah tersedia restoran halal, tempat salat dan fasilitas halal lainnya.
Dia lalu menjelaskan bahwa arti wisata halal bukanlah mensyariahkan wisata. Namun memberikan pelayanan halal di sebuah tempat wisata.
"Di Beijing juga ada restoran halal, di mana-mana dunia yang negara minoritas Muslim, seringkali ada salah paham, dikiranya mensyariahkan pariwisata. Sebenarnya itu memberikan pelayanan halal di tempat wisata. Wisatanya seperti biasa tidak ada perubahan, tapi layanan halalnya," bebernya.
"Bahkan sekarang sudah ada spa halal juga, dan sudah ada spa syariah. Yang belum ada pijat syariah," pungkas Wapres Ma'ruf Amin berkelakar.
(wk/amel)
