Bencana alam kembali melanda wilayah Sulawesi. Jika sebelumnya terjadi abrasi di pesisir Amurang, Minsel, Sulut, kini wilayah Maros, Sulsel dilanda puting beliung.
- Tiara Yola Ade Ramadhanti
- Jumat, 17 Juni 2022 - 07:51 WIB
WowKeren - Pada Kamis (16/6) sore, bencana alam melanda salah satu daerah Indonesia yakni Maros, Sulawesi Selatan. Maros diketahui diterjang angin puting beliung yang hingga menimbulkan korban jiwa.
Akibat dari puting beliung yang melanda Maros pada kemarin sore, sekitar 63 rumah warga di Kecamatan Maros Baru, Kabupaten Maros, Sulsel, rusak. Selain itu, satu warga juga dilaporkan meninggal dunia.
"Kejadiannya tadi (Kamis) sore, sekitar pukul 16.30 WITA (15.30 WIB)," ujar Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Maros Fadli kepada CNNIndonesia.com, Kamis (16/6).
Fadli menerangkan bahwa ada 63 rumah warga yang mengalami rusak ringan hingga berat. Adapun rumah warga yang mengalami kerusakan itu berada di Desa Borikamase, Kecamatan Maros Baru, Dusun Lekoala, Lingkungan Mangallekana, Kelurahan Baji Pamai, serta Lingkungan Betang, Kelurahan Baju Bodo.
Setelah puting beliung mereda, Fadli mengungkapkan bahwa tim TRC BPBD masih membantu evakuasi pohon tumbang yang menimpa rumah warga, termasuk juga mempersiapkan logistik bantuan sementara untuk warga yang terdampak.
Sementara itu, kata Fadli, satu warga yang dilaporkan meninggal dunia yakni Daeng Rani berjenis kelamin laki-laki dan berusia 60 tahun. "Ada satu warga Mangallekana meninggal dunia setelah kejadian yang diakibatkan mengalami sakit jantung," ungkap Fadli.
Di sisi lain, BPBD Maros saat ini diketahui tengah berkoordinasi dengan pemerintah setempat untuk menyiapkan pengungsian bagi warga yang terkena dampak angin puting beliung.
Sebelumnya, bencana alam juga telah melanda bagian Utara Sulawesi, tepatnya di Kabupaten Minahasa Selatan, di mana mengalami abrasi di pesisir Amurang. Akibatnya, setidaknya ada 25 bangunan yang rusak, termasuk fasilitas umum lantaran diterjang air.
Sebelumnya, dinyatakan ada 15 rumah warga yang dilaporkan hanyut terbawa arus air laut. Kemudian jembatan, area parkir bangunan penginapan rusak dan ambruk ke laut. Beruntungnya, tidak ada korban jiwa yang dilaporkan dalam bencana alam ini.
(wk/tiar)
