Penduduk Akhirnya Bisa Kembali ke Kota Tempat Pembangkit Listrik Nuklir Fukushima Setelah 11 Tahun
Unsplash/Ilja Nedilko
Dunia

Distrik seluas sekitar 8,6 kilometer persegi tersebut didesain ulang sebagai basis rekonstruksi dan revitalisasi setelah pekerjaan dekontaminasi untuk mengurangi tingkat radiasi, sehingga memungkinkan penduduk untuk kembali.

WowKeren - Pemerintah Jepang mencabut perintah evakuasi di bagian kota yang menampung pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) Fukushima pada Kamis (30/6) hari ini. Hal ini memungkinkan penduduk untuk kembali ke rumah secara permanen untuk pertama kalinya sejak bencana nuklir Maret 2011.

Pembatasan di zona "sulit untuk kembali" di Okuma dicabut pada pukul 9 pagi waktu setempat. Distrik seluas sekitar 8,6 kilometer persegi tersebut didesain ulang sebagai basis rekonstruksi dan revitalisasi setelah pekerjaan dekontaminasi untuk mengurangi tingkat radiasi, sehingga memungkinkan penduduk untuk kembali.

Sebagai informasi, seluruh penduduk Okuma yang berjumlah sekitar 11.500 orang terpaksa mengungsi usai gempa dan tsunami pada Maret 2011 lalu memicu kehancuran di pembangkit nuklir. Bencana itu membuat daerah tersebut tidak dapat dihuni.

Namun pada hari ini, siaran darurat kota telah menandai berakhirnya perintah evakuasi. Upacara untuk menandai dimulainya patroli oleh polisi prefektur dan petugas pemadam kebakaran setempat juga sempat digelar di depan stasiun kereta api.


"Ini adalah tonggak utama rekonstruksi, tetapi akan membutuhkan waktu untuk mendekati kota yang ramai ini. Kami akhirnya berada di garis awal," ujar Wali Kota Okuma, Jun Yoshida, dalam acara tersebut.

Daerah yang baru dibuka kembali itu sebelumnya dihuni oleh 5.888 orang penduduk yang terdaftar di 2.233 rumah tangga. Namun kini baru ada 49 orang dari 18 rumah tangga yang menginap di wilayah tersebut sejak bulan Desember kala mereka bersiap untuk kembali sepenuhnya. Pemerintah kota bertujuan untuk memulihkan populasi menjadi 2.600 penduduk dalam waktu lima tahun.

Pencabutan pembatasan pada hari ini membuat Okuma menjadi kotamadya Prefektur Fukushima kedua yang mengizinkan orang untuk kembali ke zona "sulit untuk kembali". Pada 12 Juni 2022 lalu, perintah evakuasi untuk sebagian desa Katsurao juga telah dicabut.

Sementara itu, perintah evakuasi di Futaba yang merupakan kota lain tempat PLTN diperkirakan akan dicabut pada bulan Juli atau lebih lambat. Sedangkan tiga kotamadya lainnya yaitu Tomioka, Namie dan Iitate di mana penduduknya tidak diizinkan untuk kembali diperkirakan akan mencabut pembatasan sekitar musim semi 2023 mendatang.

Namun zona seluas sekitar 337 km persegi di tujuh kotamadya Fukushima tetap terlarang karena tingkat radiasi yang tinggi bahkan setelah lebih dari satu dekade pasca bencana. Sebagian besar wilayah diperkirakan tetap tidak dapat dihuni jauh di masa depan.

(wk/Bert)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru