Mulai 1 Juli 2022, PT Pertamina telah memberlakukan uji coba pembelian BBM subsidi melalui aplikasi MyPertamina. Namun hal ini memicu aplikasi tidak resmi alias palsu bermunculan.
- Tiara Yola Ade Ramadhanti
- Selasa, 05 Juli 2022 - 10:35 WIB
WowKeren - PT Pertamina sebelumnya telah menyampaikan terkait uji coba untuk mendaftar online di aplikasi digital MyPertamina dan website MyPertamina terlebih dahulu sebelum membeli bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertalite dan Solar. Adapun uji coba ini telah berlaku mulai 1 Juli 2022 lalu.
Akan tetapi, setelah resmi digunakan sebagai media pembelian dua jenis BBM subsidi tersebut, malah ditemukan aplikasi MyPertamina palsu yang beredar luas. Sebagaimana diketahui, dalam proses pendaftaran melalui aplikasi tersebut, mengharuskan pengguna untuk memasukkan data identitas pribadi mulai dari KTP, STNK, hingga foto kendaraan dan dokumen lainnya.
Namun sayangnya, pihak Pertamina menemukan aplikasi MyPertamina yang tidak resmi. Terkait dengan temuan aplikasi tidak resmi ini disampaikan melalui akun Instagram, @mypertamina. Pihak Pertamina pun memberikan edukasi ke masyarakat agar tidak salah memilih aplikasi yang tidak resmi.
Melalui unggahan yang dilihat pada Selasa (5/7) itu, Pertamina tampak memberikan edukasi kepada masyarakat agar bisa membedakan aplikasi MyPertamina yang asli dengan palsu. Salah satunya adalah dengan menyampaikan bahwa aplikasi resmi hanya bisa diunduh dan diinstal melalui Google Play Store, dan App Store.
Dengan begitu, Pertamina memastikan bahwa unduhan aplikasi MyPertamina di luar dua toko aplikasi tersebut dapat dipastikan bukan yang resmi alias palsu. PT Pertamina (Persero) pun menyampaikan untuk mengunduh di dua toko aplikasi tersebut, masyarakat hanya perlu mengetik MyPertamina pada kolom pencarian.
Setelah itu, aplikasi MyPertamina akan muncul di kolom pencarian dan artinya pengguna bisa mengunduh dan menginstal aplikasi dengan aman. Adapun salah satu situs yang diduga tidak resmi penyedia aplikasi MyPertamina adalah https://apkboat.com/en/my-pertamina-app.
Mengingat aplikasi tersebut tidak resmi, maka apabila pengguna mengunduhnya akan berpotensi terjadi hal yang tidak diinginkan seperti pencurian data pengguna. Pasalnya, saat melakukan pendaftaran, pengguna diwajibkan untuk mengisi data identitas pribadi.
Selanjutnya, dengan mengunduh aplikasi tidak resmi juga memiliki potensi menjadi celah bagi pengguna untuk terjerat modus penipuan dan penyalahgunaan identitas pribadi. Maka dari itu, Pertamina pun mengimbau masyarakat untuk lebih waspada dalam hal mengunduh aplikasi MyPertamina.
(wk/tiar)
