Singgung Habib Rizieq dan Holywings, Guru di Depok 'Digeruduk' Emak-Emak Hingga Dinonaktifkan
Nasional

Komentar guru berinisial ER tersebut membuat sejumlah emak-emak mendatangi rumahnya. Meski demikian, pihak kepolisian memastikan tidak ada persekusi terhadap guru tersebut.

WowKeren - Seorang guru berinisial ER di Depok menuai sorotan saui menuliskan komentar di media sosial yang mengaitkan Habib Rizieq dengan penutupan Holywings. Akibatnya, rumah ER di Sawangan, Depok, "digeruduk" sejumlah emak-emak pada Senin (4/7) siang.

Komentar ER tersebut dituliskan untuk membalas cuitan akun Twitter @Dennysiregar7. Diketahui, Denny melampirkan dua headline artikel soal Habib Rizieq yang dikaitkan dengan keputusan Pemprov DKI untuk menutup outlet Holywings.

"Tunduk pada napi," cuit Denny. ER lantas membalas cuitan Denny dengan komentar, "Soalnya si Rizik sudah kagak terima upeti lagi dari diskotek itu."

Komentar ER tersebut membuat sejumlah emak-emak mendatangi rumahnya. Meski demikian, pihak kepolisian memastikan tidak ada persekusi terhadap guru tersebut.

"Jadi tidak ada di situ tindakan persekusi. Di situ terjadi kegiatan musyawarah terkait dengan pernyataan Ibu Eni yang ditentang oleh kelompok ibu-ibu yang lain," jelas Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Endra Zulpan, Rabu (6/7).


Adapun kedatangan emak-emak tersebut ke rumah ER itu turut didampingi oleh pihak kepolisian. Menurut Zulpan, kedua pihak dipertemukan untuk dimediasi dan sang guru telah menyampaikan permintaan maafnya.

"Langkah dari kepolisian tentunya memberikan perlindungan kepada semua warga masyarakat. Dalam kesempatan itu pun sebenarnya sudah ada pendampingan oleh Babinkamtibmas dan Babinsa di situ untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan. Dalam musyawarah itu Ibu Eni ini juga menyatakan permohonan maaf terhadap kelompok ibu-ibu itu," terangnya.

Di sisi lain, Dinas Pendidikan (Disdik) Depok telah memeriksa ER buntut komentarnya yang menimbulkan kehebohan itu. Menurut Kepala Bidang Pembinaa SD Disdik Depok, Wawang Buang, guru tersebut telah dinonaktifkan dan berlaku hingga batas waktu yang belum ditentukan.

"Sementara dinonaktifkan sambil fakta-fakta lain. (Penonaktifan) sejak Senin setelah dipanggil untuk dimintai keterangan," tutur Wawang dilansir detikcom.

ER dinonaktifkan karena unggahannya di media sosial dinilai telah menimbulkan keresahan di masyarakat. Menurut Wawang, ER merupakan seorang guru honorer di salah satu sekolah di kawasan Bojongsari.

"Alasannya cukup jelas, ada ungkapan atau kata-kata yang keluar itu tidak sepantasnya keluar dari seorang pendidik," tutur Wawang. "Maaf, selain ini alasan Disdik adalah karena cuitan ibu ini telah menimbulkan keresahan di masyarakat."

(wk/Bert)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait