Izin Ponpes Shiddiqiyyah Jombang Dicabut Kemenag, Ratusan Simpatisan Anak Kiai Ditangkap Polisi
Nasional

Menurut Direktur Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren, Waryono, nomor statistik dan tanda daftar Pondok Pesantren Majma'al Bahrain Shiddiqiyyah telah dibekukan.

WowKeren - Kementerian Agama telah resmi mencabut izin operasional Pesantren Majma'al Bahrain Shiddiqiyyah yang berlokasi di Jombang, Jawa Timur, pada Kamis (7/7). Menurut Direktur Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren, Waryono, nomor statistik dan tanda daftar Ponpes Shiddiqiyyah telah dibekukan.

"Sebagai regulator, Kemenag memiliki kuasa administratif untuk membatasi ruang gerak lembaga yang di dalamnya diduga melakukan pelanggaran hukum berat," papar Waryono.

Pencabutan izin operasional ini diambil usai salah satu pemimpin ponpes, yakni Moch Subchi Azal Tsani alias Bechi, masuk dalam daftar pencarian orang (DPO) kepolisian terkait kasus dugaan pencabulan anak di bawah umur. Pihak ponpes juga dinilai telah menghalang-halangi proses hukum terhadap Bechi.

Menurut Waryono, pencabulan bukan saja tindakan kriminal yang melanggar hukum namun juga perbuatan yang dilarang oleh agama. "Kemenag mendukung penuh langkah hukum yang telah diambil pihak kepolisian untuk mengusut tuntas kasus tersebut," jelasnya.

Sementara itu, pihak kepolisian telah menangkap sejumlah simpatisan Bechi di Ponpes Shiddiqiyyah. Tak tanggung-tanggung, sebanyak 320 orang simpatisan Bechi ditangkap polisi karena mencoba menghalang-halangi proses jemput paksa tersangka.


"Kami sudah melakukan upaya mengamankan ke Polres Jombang, jumlahnya 320 orang. 20 di antaranya adalah anak-anak," terang Kabid Humas Polda Jawa Timur, Kombes Dirmanto.

Kebanyakan simpatisan yang ditangkap polisi disebut bukan merupakan penduduk ataupun santri Ponpes Shiddiqiyyah. Mereka berasal dari wilayah luar Jombang.

"Ini masih kami pilah karena banyak yang dari luar kota. Ada yang dari Malang, Banyuwangi, Semarang, Yogyakarta. Bahkan dari luar Jawa, dari Lampung," paparnya.

Salah satu simpatisan ditangkap karena melakukan penyerangan kepada petugas kala proses pengejaran tersangka pada Minggu (3/7) lalu. Kini para simpatisan tersebut telah dibawa ke Mapolres Jombang untuk pemeriksaan lebih lanjut.

Di sisi lain, polisi masih belum menemukan Bechi meski telah mengepung Ponpes Shiddiqiyyah selama sekitar sembilan jam hari ini. Hingga saat ini, polisi masih mencari keberadaan tersangka di area ponpes.

(wk/Bert)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait