Ketua RT Tersinggung Tak Diberi Tahu Soal Kasus Saling Tembak Brigadir J-Bharada E: Saya Jendral Lo
Pexels/Pixabay
Nasional

Ketua RT di rumah dinas Kadiv Propam yang jadi TKP insiden saling tembak antara Brigadir J dan Bharada E mengaku kesal bahkan tersinggung. Ia merasa tak dianggap karena tak dilapori soal kasus tersebut.

WowKeren - Peristiwa penembakan yang melibatkan Brigadir J dan Bharada E di rumah dinas Kadiv Propam Polri, Irjen Ferdy Sambo terus menyita perhatian publik. Namun, kejadian itu rupanya juga membuat ketua RT di tempat tinggal Irjen Ferdy Sambo yang jadi TKP kesal bahkan tersinggung.

Ketua Rukun Tetangga (RT) 05 RW 01 Irjen (purn) Seno Sukarto merasa tidak dihargai. Pasalnya, Seno hingga saat ini tidak mendapat laporan atau penjelasan apapun mengenai kejadian penembakan yang terjadi di rukun tetangga yang ia pimpin itu. Ia mengaku masih belum mendapat penjelasan langsung dari pihak kepolisian mengenai kejadian tersebut.

"Sampai sekarang saya ketemu saja enggak, terus terang saya juga ya kesal. Saya ini dianggap apa sih, maaf saja saya ini Jenderal loh, meskipun RT," ungkap pria 84 tahun itu saat ditemui di kediamannya, Rabu (13/7), melansir Merdeka.com.

Seno pun merasa tak dianggap, padahal dirinya juga punya pangkat Jenderal. Seno juga menyinggung soal pihak kepolisian yang kerap memerintah satpam tanpa berkoordinasi dengan dirinya sebagai ketua RT.

"Jadi saya memang tersinggung juga dalam hal ini. Sama sekali nggak ada laporan,nggak ada ini, merintahkan satpam seenaknya saja. Kenapa tidak memberi tahu saya sebagai ketua RT," beber Seno.


Mengenai insiden penembakan yang menewaskan Brigadir J tersebut, Seno menyebut satpam sempat mendengar bunyi letusan. Namun mereka mengira itu adalah bunyi petasan yang memang biasa dinyalakan saat Idul Adha.

"Disini ini biasanya menjelang iduladha atau tahun baru itu biasanya membunyikan kembang api. Jadi semuanya pada saat itu menyadari bahwa mereka itu menganggap petasan, bukan tembakan. Sehingga tidak ada tindak lanjut setelah mendengar itu tidak ada tindak lanjut, biasa-biasa saja," ungkap Seno.

"Satpam mulai bertanya-tanya kok yang datang itu makin lama makin banyak ke rumah itu. Ditanya lah sama satpam, ada apa? Nggak ada apa-apa," sambungnya bercerita.

Seno sendiri mengaku mengetahu kasus tersebut dari berita di media sosial. Seno pun merasa kecewa karena tidak diberi tahu sama sekali mengenai adanya kejadian tersebut.

"Saya justru membaca YouTube itu. Itu saya baru tahu loh, itu ada kaitannya dengan itu. Meskipun sebetulnya saya sudah agak ragu-ragu ada apa sih ini sebetulnya. Itulah yang saya sesalkan kenapa enggak dilapori soal kejadian itu," pungkasnya.

(wk/amel)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait