Munculnya fenomena 'Citayam Fashion Week' membuat munculnya anggapan bahwa di daerah Depok tidak memiliki fasilitas ruang publik memadai. Namun hal ini lantas dibantah Wakil Walikota Depok.
- Tiara Yola Ade Ramadhanti
- Jumat, 15 Juli 2022 - 14:40 WIB
WowKeren - Belakangan, publik membicarakan fenomena remaja Citayam yang berkumpul di kawasan Dukuh Atas dan Sudirman, Jakarta. Alhasil, munculnya fenomena "Citayam Fashion Week" ini disebut lantaran di Depok tidak memiliki fasilitas ruang publik yang memadai.
Anggapan itu pun lantas dibantah oleh Wakil Wali Kota Depok, Imam Budi Hartono. Sebagai informasi, "Citayam Fashion Week" sendiri merupakan istilah yang diberikan oleh warganet kepada sekelompok remaja dari daerah Citayam (Depok), Bojong Gede (Bogor), Tangerang, dan Bekasi yang sekadar nongkrong dan beradu outfit di kawasan Sudirman, Jakarta Pusat.
Imam mengaku tidak mengetahui kapan pastinya banyak remaja Citayam yang memilih untuk nongkrong jauh-jauh ke Jakarta Pusat. Meski begitu, ia menegaskan bahwa hal tersebut terjadi bukan karena Depok kekurangan, atau bahkan tidak memiliki fasilitas ruang publik yang memadai.
"Di sini sudah memadai, ada alun-alun, kalau lihat alun-alun se-Indonesia, paling keren ada di Depok," tutur Imam dalam keterangannya di Depok, Kamis (14/7).
Berdasarkan informasi yang didapat dari Kompas.id, perbandingan antara tata ruang Kota Depok dan DKI Jakarta dalam merespons Citayam Fashion Week itu disebut menjadi perbincangan warganet.
Salah satu warganet bahkan menyebut bahwa fenomena remaja Citayam yang nongkrong di kawasan Jakarta Pusat itu menjadi bukti bahwa Pemkot Depok dan Bogor gagal dalam menyediakan fasilitas ruang publik yang murah dan nyaman untuk masyarakat.
Akan tetapi, Imam membantah hal tersebut. Ia menegaskan bahwa para remaja yang datang ke kawasan Sudirman itu bukan dikarenakan fasilitas ruang publik di Depok yang kurang memadai. Ia lantas menyebut bahwa ruang publik di wilayahnya menyediakan berbagai macam fasilitas mulai dari tempat duduk, olahraga, dan lainnya.
Selain itu, Imam mengatakan bahwa dengan adanya fenomena Citayam Fashion Week itu menunjukkan bahwa wilayah penyangga Ibu Kota ingin bergabung dengan DKI Jakarta. Ia pun menuturkan bahwa daerah Bogor, Depok, dan Bekasi memiliki kultur yang sama, di antaranya bahasa Betawi.
(wk/tiar)
