11 Orang Tewas Akibat Pembantaian KKB di Nduga, Pendeta dan Ustaz Juga Jadi Korban
Nasional

Sebelumnya, 10 orang warga dilaporkan meninggal dan dua lainnya mengalami luka-luka akibat pembantaian KKB di Kampung Nogolaid. Kekinian, aparat menemukan satu jenazah lagi kala menyisir lokasi kejadian.

WowKeren - Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) kembali beraksi dan meneror warga di Nogolaid, Kabupaten Nduga, Papua, pada Sabtu (16/7). Adapun jumlah korban yang tewas dalam pembantaian KKB tersebut kini bertambah menjadi 11 orang.

"Kita sedang mau evakuasi satu jenazah lagi, anggota lagi di perjalanan," ungkap Direskrimum Polda Papua Kombes Faizal Ramadhani, Senin (18/7).

Jenazah tersebut ditemukan kala aparat keamanan tengah menyisir lokasi kejadian. Jenazah itu diduga merupakan salah satu korban dari pembantaian KKB pada hari Sabtu lalu.

"Ini korban dari kejadian yang sama pada Sabtu. Ini dilaporkan jam 11.30 WIT ketika anggota melakukan penyisiran di sekitar lokasi kejadian," papar Faizal.

Sebelumnya, 10 orang warga dilaporkan meninggal dan dua lainnya mengalami luka-luka akibat pembantaian KKB di Kampung Nogolaid. Para korban telah dievakuasi ke Timika, Kabupaten Mimika, pada Sabtu sore.

Di sisi lain, salah satu korban tewas diketahui merupakan seorang pendeta bernama Eliaser Baner. Wakasatgas Humas Ops Damai Cartenz AKBP Arif Irawan menjelaskan bahwa pendeta tersebut merupakan warga setempat dan jenazahnya kini telah diserahkan kepada keluarga.


"Pendeta Eliaser ke keluarganya di Kenyam untuk dimakamkan," ungkapnya kepada detikcom.

Selain pendeta, seorang ustaz juga dilaporkan menjadi korban kekejian KKB tersebut. Pendakwah asal Sulawesi Selatan, Daeng Marannu, yang biasa memberi ceramah di Masjid Kenyam turut meninggal dunia akibat insiden tersebut.

"Selain Ustaz Daeng Marannu, pendeta Eliaser Baner juga menjadi korban penembakan. Ia ditembaki saat melerai penganiayaan yang dilakukan KKB," ungkap Kabid Humas Polda Papua Kombes Ahmad Musthofa Kamal, Minggu (17/7).

Sebelumnya, Wakasatgas Humas Ops Damai Cartenz AKBP Arif Irawan telah membeberkan kronologi kejadian tersebut. Awalnya, seorang anggota KKB membawa pisau dan memasuki kios milik warga bernama H. Sabu di Kampung Nogolaid, Distrik Kenyam, pada Sabtu pagi.

Ia kemudian meminta orang yang di dalam kios untuk keluar disertai dengan menghamburkan barang yang ada di tempat. Tidak lama berselang, muncul sekitar 20 orang anggota KKB lainnya. Mereka dilaporkan membawa 15 buah senjata api laras panjang.

Lima orang laki-laki dan dua perempuan kemudian keluar dari kios tersebut. Namun kedua perempuan itu diminta anggota KKB untuk kembali masuk ke dalam kios. Selanjutnya, lima orang laki-laki itu dipukul dan ditembak mati oleh anggota KKB.

Setelah itu, para anggota KKB itu melanjutkan aksinya dengan cara memberhentikan sebuah truk yang mana pada saat itu membawa 5 orang warga sipil di depan kios. Mereka lantas meluncurkan tembakan kepada warga yang ada di atas truk.

(wk/Bert)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait