Punya bukti kuat, Uya Kuya telah melayangkan undangan terbuka kepada Razman Arif Nasution untuk melakuakn debat dengan orang-orang yang telah dirugikan pengacara itu.
- Intan Maharani
- Rabu, 20 Juli 2022 - 13:20 WIB
WowKeren - Berseteru, Uya Kuya menantang pengacara Razman Arif Nasution untuk melakukan debat terbuka terkait ijazah palsunya. Alih-alih membuat laporan, Uya Kuya lebih memilih debat terbuka bersama Evy Susanti melawan Razman.
Uya Kuya telah menggelar konferensi pers untuk mengundang Razman secara terbuka. Suami Astrid Kuya itu bermaksud membeberkan fakta investigasi soal tuduhan ijazah palsu Razman. Benarkah Uya Kuya siap "menguliti" Razman yang sudah lama berkonflik dengannya?
"Besok (hari ini), saya mengajak saudara Razman Nasution, mari debat terbuka untuk membuktikan bahwa dugaan ijazah palsunya itu tidak bear," kata Uya Kuya dari tayangan YouTube Intens Investigasi pada Selasa (19/7).
Selain dirinya dan Evy, Uya Kuya berniat menghadirkan sejumlah pihak yang berhubungan dengan instansi-instansi terkait. Bahkan pesulap tersebut mengaku punya semua data lengkap mengenai kebohongan Razman.
"Dan saya juga telah mengundang sejumlah pihak untuk, bukan hanya satu pihak saja," sambung Uya Kuya. "Tentunya dari orang yang terkait instansi pendidikan, dari yayasan terus dari dekan Fakultas Hukum, dan semua ada, data saya lengkap."
Rupanya Uya Kuya telah melakukan penelitian serius selama dua minggu terkait hal yang akan mereka perdebatkan. Hasil investigasinya itu bakal dibongkar di hadapan khalayak bertepatan dengan debat.
"Saya nggak mau mengatakan sekarang, pokoknya besok kita debat. Saya bakal ungkap semua dalam debat terbuka dan disaksikan seluruh publik secara live. Silakan wartawan pada dateng nggak apa-apa," ujar Uya Kuya.
Uya Kuya sendiri akan bertindak sebagai moderator sementara Evy Susanti yang akan debat. Evy sendiri adalah mantan klien yang dirugikan Razman dan mendapatkan dukungan penuh darinya.
Adapun alasan Uya Kuya menggelar debat terbuka ini agar permasalahan dengan Razman bisa selesai dengan cara obyektif dan memberikan wadah untuk para korban terkait ijazah palsu untuk berbicara. Uya Kuya yang merupakan sarjana Ilmu Politik percaya diri ia ada pada kapasitas untuk mengadakan debat ini.
"Kenapa saya melakukan ini, padahal capek? Apa untungnya buat saya? Makan waktu, tenaga, uangk, ya kan? Tapi saya rasa bertanggungjawab, apabila ada hal yang menurut saya tidak benar harus diluruskan," ujar Uya Kuya.
(wk/inta)
