Perilaku Menyimpang Remaja Laki-Laki di Citayam Fashion Week Disorot Pimpinan DPRD DKI
Instagram/citayamfashionweeks
Nasional

Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Zita Anjani mengaku menemukan banyak perilaku menyimpang kala mengunjungi langsung Citayam Fashion Week di Dukuh Atas, Jakarta Pusat.

WowKeren - Fenomena "Citayam Fashion Week" terus menuai perhatian banyak pihak. Anak-anak muda SCBD (Sudirman-Citayam-Bojong Gede-Depok) berlomba-lomba untuk tampil maksimal dengan outfit dan dandanan kece.

Meski begitu, Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Zita Anjani mengaku menemukan banyak perilaku menyimpang kala mengunjungi langsung Citayam Fashion Week di Dukuh Atas, Jakarta Pusat. Zita tidak menjelaskan secara rinci apa saja perilaku menyimpang yang ia maksud.

"Jujur memang saya ke sana, ini kan fakta sosial ya, saya memang ke sana banyak sekali, mohon maaf sekali, yang apa sedikit menyimpang ya dan usianya di bawah 17 tahun dan kebanyakan laki-laki," ungkap Zita, Selasa (26/7).

Lebih lanjut, Zita mengatakan bahwa hal itu merupakan fakta sosial yang bisa diselesaikan dengan memberikan edukasi. Sehingga tidak perlu sampai menutup lokasi Citayam Fashion Week.

"Ini kan fakta mau kita apain? Kan enggak bisa ngomel-ngomel dong. Pastinya kita berikan edukasi dan pastinya pemerintah adil, jangan malah menutup atau tidak membolehkan, tapi adil dan memberikan edukasi," paparnya.


Namun Zita juga mengakui bahwa fenomena Citayam Fashion Week turut memberi dampak positif. Salah satunya pertumbuhan UMKM di Dukuh Atas.

Sebelumnya, Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Bidang Dakwah dan Ukhuwah KH Cholil Nafis juga telah memberikan sorotan terhadap Citayam Fashion Week. Meski mengapresiasi kreativitas anak muda, Kiai Cholil tidak mau apabila ajang tersebut menjadi tempat bagi perilaku LGBT.

"Saya mengapresiasi atas kreativitasnya teman-teman bahwa dari mana pun bisa muncul kreativitas dan dari kampung pun bisa go internasional. Kemudian juga bagaimana mereka melakukan kreatif untuk memberi hiburan kepada masyarakat," ujar Kiai Cholil kepada Republika.co.id, Senin (25/7). "Tapi, secara bersamaan tentunya kita menolak kalau itu menjadi ajang umpamanya pamer LGBT. Atau mengubah identitas kelamin atau identitas gendernya. Itu tidak diinginkan oleh kita."

Lebih lanjut, Kiai Cholil mengingatkan agar potensi sisi negatif di Citayam Fashion Week dihindari. Ia berharap agar generasi muda saat ini beretika sesuai dengan keyakinannya.

"Kalau Islam, ya etika Islam dan itu sesuai dengan Pancasila. Yang kedua anak kita kreatif tetep lada identitas gendernya, laki-laki sebagai laki-laki, perempuan sebagai perempuan," tuturnya. "Yang ketiga, fashion itu menunjukkan identitas. Jadi kalau di luar identitasnya fashion laki-laki dan perempuan, maka keluar dari keindahan kreativitas menjadi penyimpangan."

(wk/Bert)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait