Odong-Odong Tertabrak Kereta Tewaskan 9 Orang Termasuk Balita, Warga Ungkap Sopir Sempat Diteriaki
Nasional

Dua balita berusia 2 tahun dan satu anak berusia 8 tahun turut menjadi korban kecelakaan maut yang terjadi pada Selasa (26/7) hari ini. Sementara itu, enam korban tewas lainnya merupakan ibu-ibu.

WowKeren - Kecelakaan yang melibatkan odong-odong dan kereta api di perlintasan Desa Silebu, Kecamatan Kragilang, Kabupaten Serang, Banten, telah menewaskan sembilan orang. Dua balita berusia 2 tahun dan satu anak berusia 8 tahun turut menjadi korban kecelakaan maut yang terjadi pada Selasa (26/7) hari ini.

Sementara itu, enam korban tewas lainnya merupakan ibu-ibu. Para korban jiwa kecelakaan tersebut telah dievakuasi ke Rumah Sakit Drajat Prawiranegara.

"Saat ini Korban MD masih berada di ruang jenazah untuk dilakukan identifikasi oleh pihak rumah sakit," ungkap Efrizal selaku Kabid Pelayan RS Drajat Prawiranegara pada Selasa hari ini.

Sementara itu, Kapolres Serang AKBP Yudha Satria menjelaskan bahwa ada beberapa odong-odong yang melakukan konvoi pada saat kejadian. Sayangnya, salah satu odong-odong tertabrak kereta api kala melewati perlintasan yang tak memiliki palang pintu.

"Karena memang odong-odongnya ini konvoi, ada konvoi odong-odong di depannya, dia ngikutin odong-odong depannya lewat," ungkap Yudha. "Nah yang dia ini buntutnya ternyata tertabrak oleh kereta api."


Di sisi lain, warga setempat mengngkapkan detik-detik kecelakaan maut tersebut. Salah seorang warga bernama Udin mengungkapkan bahwa orang-orang sudah berteriak mengingatkan odong-odong itu untuk berhenti karena ada kereta api yang akan melintas.

Meski telah diperingatkan, odong-odong tersebut tetap nekat melintas perlintasan kereta api tersebut. Aksi tersebut diduga karena sang sopir mencoba mengejar odong-odong lain yang ada di depannya.

"Itu jalan dari arah Walantaka ke Kragilan untuy-untuyan (iring-iringan) dua odong-odong. Pas di sini (TKP), sudah diteriaki warga jangan melintas. Tapi kayaknya ngejar temannya jadi lewat aja. Kereta udah deket, terus ketabrak," ungkap Udin.

Kereta api itu disebut menabrak odong-odong di bagian belakang sebelah kiri. Akibatnya, odong-odong tersebut berputar arah dan beberapa penumpangnya terpental keluar.

"Suara (tabrakan) keras terdengar. Ketabrak belakangnya, odong-odongnya sih gak terbalik, cuma muter gitu aja (arahnya). Korban pada terpental, rata-rata yang meninggal ibu-ibu sama anak-anak," tukasnya.

(wk/Bert)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait