Komnas HAM sebelumnya telah memanggil semua ajudan Irjen Ferdy Sambo terkait dengan kasus kematian Brigadir J. Namun ada hal tidak ditanyakan oleh Komnas HAM.
- Tiara Yola Ade Ramadhanti
- Rabu, 27 Juli 2022 - 10:26 WIB
WowKeren - Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) sebelumnya diketahui telah memanggil semua ajudan Kadiv Propam Polri nonaktif, Irjen Ferdy Sambo. Adapun pemanggilan ini bertujuan untuk meminta keterangan dari mereka terkait dengan kasus kematian Brigadir J.
Akan tetapi, Komnas HAM diketahui tidak menanyakan soal luka yang ada di tubuh Brigadir J kepada keenam ajudan Ferdy Sambo. Menurut Komisioner Komnas HAM Choirul Anam, hal itu tidak diperlukan lantaran luka di jenazah membuktikannya sendiri.
Di samping itu, Anam mengatakan bahwa pihaknya maklum akan berbagai spekulasi soal luka yang ada pada jenazah Brigadir J. Namun ia memastikan bahwa pihaknya tidak akan terpengaruh dengan segala spekulasi yang ada karena sudah melihat langsung kondisi jenazah Brigadir J.
Anam membeberkan bahwa Komnas HAM telah melihat sudut luka, sudut tembakan, hingga proses pembedahan jenazah Brigadir J. Menurutnya, bukti ini sudah cukup kuat sebagai bahan analisis.
"Ada penyiksaan atau tidak, melihat tubuh (jenazah) sudah beres," ujar Anam dalam keterangannya di kantor, Selasa (26/7).
Di samping itu, kata Anam, Komnas HAM juga telah berkoordinasi dengan dokter forensik, sehingga mereka menilai tidak perlu lagi mengonfirmasi ulang ihwal luka Brigadir J kepada ajudan Ferdy Sambo.
Sementara itu, pihak kuasa hukum keluarga Brigadir J, Kamaruddin Simanjuntak mengatakan bahwa pihaknya telah mengantongi nama yang disebut sempat mengancam Brigadir J semasa hidup. Menurutnya, sosok tersebut merupakan salah satu ajudan Ferdy Sambo.
Meski begitu, Kamaruddin tak menyebutnya secara gamblang. Namun pihaknya memastikan bahwa sosok tersebut bukan lah Bharada E yang disebut terlibat dalam baku tembak dengan Brigadir J.
Sebagai pengingat, Brigadir J sebelumnya dilaporkan tewas setelah terlibat dalam aksi baku tembak dengan Bharada E di kediaman Irjen Ferdy Sambo. Akan tetapi, pihak keluarga mencurigai ada motif lain di balik kematian Brigadir J, terlebih ditemukan luka-luka yang dianggap tidak wajar.
(wk/tiar)