Eric Singson, seorang anggota kongres di provinsi Ilocos Sur utara, mengatakan kepada radio DZMM jika gempa terjadi dalam durasi sekitar setengah menit.
- Zodiak Yanuarita
- Rabu, 27 Juli 2022 - 10:19 WIB
WowKeren - Gempa bumi telah melanda Filipina bagian utara pada Rabu (27/7) pukul 8.43 pagi waktu setempat. Gempa ini melanda provinsi pegunungan Abra di pulau utama Luzon, memecahkan jendela di pusat gempa dan menyebabkan menara-menara tinggi berguncang lebih dari 300 km (185 mil) jauhnya di ibu kota Manila.
Gempa diukur pada kekuatan awal 7,1 oleh Survei Geologi AS (USGS), 7,2 oleh Eropa Mediterranean Seismological Center (EMSC) dan 7.3 oleh otoritas Filipina. USGS mengatakan pusat gempa berada sekitar 11 km (7 mil) timur-tenggara kota Dolores.
Mayor Polisi Edwin Sergio mengatakan kepada kantor berita AFP bahwa orang-orang di kota tersebut berlarian keluar. Gempa yang kuat, dikatakan Sergio bahkan sampai menyebabkan retakan kecil di gedung kantor polisi. "Gempanya sangat kuat," kata Sergio.
Eric Singson, seorang anggota kongres di provinsi Ilocos Sur utara, mengatakan kepada radio DZMM jika gempa terjadi dalam durasi sekitar setengah menit. Dia menuturkan bahwa saat ini orang-orang masih berada di luar rumah karena takut adanya gempa susulan.
"Gempa bumi berlangsung selama 30 detik atau lebih. Saya pikir rumah saya akan jatuh," ungkapnya. "Sekarang, kami mencoba menjangkau orang-orang. Saat ini ada gempa susulan jadi kami berada di luar rumah kami."
Layanan pada sistem rel metro kota dihentikan di Manila setelah gempa bumi terjadi. Selain itu, gedung Senat juga dievakuasi. Hingga berita ini ditulis, belum ada korban yang dilaporkan.
Sementara itu Filipina terletak di daerah Cincin Api Pasifik yang merupakan busur aktivitas seismik intens yang membentang dari Jepang melalui Asia Tenggara dan melintasi cekungan Pasifik. Lokasi geografis ini menyebabkan Filipina sering dilanda gempa.
(wk/zodi)
