Respons Keras MUI Sulsel Soal Makassar Fashion Week, Berpotensi Merusak Moral
Instagram/makassar_iinfo
Nasional

MUI Sumatera Selatan mengkritik ajang Makassar Fashion Week yang ramai di media sosial karena sangat berpotensi melanggar prinsip syariah. Bahkan berpotensi merusak moral dan menimbulkan dosa.

WowKeren - Deman Citayam Fashion Week menjangkiti sejumlah daerah di Tanah Air. Setelah muncul Tunjungan Fashion Week yang langsung dibubarkan aparat, kini ada aksi serupa di Makassar.

Sama dengan kedua pendahulunya, fenomena Makassar Fashion Week juga menuai kritik. Salah satunya dari MUI (Majelis Ulama Indonesia) Sulawesi Selatan. MUI Sulsel menilai ajang Makassar Fashion Week punya potensi besar merusak moral anak muda karena pakaian yang dikenakan tak sesuai dengan ketentuan tuntunan Islam.

Iya kalau berpotensi melanggar prinsip-prinsip syariah. Maka itu berpotensi merusak moral," tegas KH Muammar Bakri selaku Sekretaris MUI Sulsel, Selasa (26/7).

"Kalau pakaian itu bertentangan dengan nilai-nilai syar'i, misalnya membuka aurat, kelihatan aurat, maka itu juga berpotensi mendapat dosa," sambungnya.

Muammar menyebut, kagiatan Makassar Fashion Week bisa didukung jika tak melanggar aturan-aturan dan prinsip syariat Islam. Misalnya dengan menunjukkan gaya busama pakaian islami.


"Kalau tidak melanggar prinsip-prinsip syariah itu bagus dipromosikan seperti pakaian islami. Itukan bagus," ungkap Muammar.

Namun sekali lagi Muammar mengungkap risiko dosa pada aktivitas Makassar Fashion Week tersebut. Selain jauh dari prinsip syariah Islam, Muammar juga menyinggung soal fenomena penampilan laki-laki yang seperti perempuan atau sebaliknya. Hal itu tentu semakin menambah penilaian negatif dari kegiatan tersebut.

"Tapi kalau melanggar nilai-nilai syar'i, mengumbar aurat, pakaian yang bukan pada tempatnya, misalnya pakaian laki-laki dipakai perempuan dan sebaliknya karena hanya mengikuti tren itu juga bisa berpotensi mendapatkan dosa," pungkasnya.

Sementara itu di kegiatan Citayam Fashion Week sendiri kini juga muncul berbagai pro kontra. Mulai dari ajang catwalk di zebra cross yang mengganggu lalu lintas hingga fenomena pria feminim yang ramai eksis di Citayam Fashion Week.

Aparat kepolisian telah melakukan langkah penegakan hukum dengan menertibkan parkir liar dan memblokade area zebra cross. Sementara terkait banyaknya fenomena pria berdandan wanita, Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria juga telah memberikan peringatan soal LGBT.

(wk/amel)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru