Para Ilmuwan Bingung  Bumi Berputar Lebih Cepat dari Biasanya, Khawatirkan Hal Ini
Unsplash/NASA
Dunia

Beberapa ahli percaya jika pencairan dan pembekuan kembali lapisan es di gunung tertinggi di dunia dapat berkontribusi pada kecepatan rotasi yang tidak teratur.

WowKeren - Perubahan pada durasi rotasi bumi pada porosnya telah sukses membuat para ilmuwan tercengang. Mereka dibuat bingung setelah mendapati bahwa Bumi berputar lebih cepat dari biasanya, yang mana itu juga menyebabkan hari terasa lebih pendek dari biasanya.

Pengukuran baru yang dilakukan oleh Laboratorium Fisika Nasional Inggris menunjukkan bahwa Bumi saat ini berputar lebih cepat daripada setengah abad yang lalu. Pada tanggal 29 Juni, rotasi penuh Bumi membutuhkan waktu 1,59 milidetik kurang dari 24 jam, yang mana itu merupakan hari terpendek yang pernah tercatat.

Para ilmuwan telah memperingatkan bahwa, jika kecepatan rotasi terus meningkat, orang-orang mungkin perlu menghilangkan satu detik dari jam atom. "Jika rotasi cepat Bumi berlanjut, itu bisa mengarah pada pengenalan detik kabisat negatif pertama," kata Astrofisikawan Graham Jones melalui TimeandDate.com.


"Ini akan diperlukan untuk menjaga waktu sipil yang didasarkan pada detak jam atom yang sangat stabil, sejalan dengan waktu matahari, yang didasarkan pada pergerakan Matahari melintasi langit," lanjutnya. "Detik kabisat negatif berarti jam kita melewati satu detik, yang berpotensi menimbulkan masalah bagi sistem TI."

Beberapa ahli percaya pencairan dan pembekuan kembali lapisan es di gunung tertinggi di dunia dapat berkontribusi pada kecepatan yang tidak teratur. Para peneliti di Meta mengatakan lompatan kedua akan memiliki efek besar pada teknologi. Tak hanya itu, hal tersebut juga akan menjadi masalah pelik untuk infrastruktur perangkat keras.

Sebuah postingan blog tentang topik tersebut, yang ditulis oleh peneliti Oleg Obleukhov dan Ahmad Byagowi, mengklaim jika dampak detik kabisat negatif bisa memberikan dampak buruk pada perangkat lunak tertentu.

"Dampak detik kabisat negatif belum pernah diuji dalam skala besar; itu bisa berdampak buruk pada perangkat lunak yang mengandalkan pengatur waktu atau penjadwal," bunyi postingan tersebut. "Bagaimanapun, setiap detik kabisat adalah sumber utama penderitaan bagi orang-orang yang mengelola infrastruktur perangkat keras."

(wk/zodi)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait