Prancis dan Sebagian Inggris Disebut Alami Juli Terkering, Badan Cuaca Beber Dampak Buruknya
Dunia

Gelombang panas yang terjadi beberapa waktu lalu, diketahui membuat sejumlah negara mencetak rekor capaian suhu. Adapun negara yang mengalami hal ini di antaranya Prancis dan sebagian Inggris.

WowKeren - Pada musim panas kemarin, banyak negara yang juga dilanda kenaikan suhu signifikan. Bahkan, Prancis dan sebagian Inggris disebut mengalami Juli terkering dalam catatan.

Atas hal itu, Badan cuaca negara-negara tersebut pada Senin (1/8), mengatakan menyebabkan memperburuk daya air yang membentang yang telah memaksa pembatasan di kedua sisi Selat. Melansir malaymail, Meteo France menuturkan bahwa di Prancis, di mana kekeringan hebat telah memukul petani dan mendorong pembatasan luas penggunaan air tawar, hanya ada hujan 9,7 milimeter bulan lalu.

Meski begitu, angka tersebut disebut turun 84 persen dari tingkat rata-rata yang terlihat untuk Juli antara 1991 dan 2022, dan menjadikannya bulan terkering kedua sejak Maret 1961. Sementara dengan sebagian besar Inggris selatan dan timur, mencatat curah hujan terendah pada Juli, menurut Kantor Meteorologi Inggris.

Kantor Met juga mencatatkan bahwa seluruh Inggris mencatat rata-rata 23,1 mm hujan, angka terendah untuk bulan itu sejak 1935 dan total terendah ketujuh Juli dalam catatan. Di samping itu, Kantor Met diketahui telah mengumpulkan catatan sejak tahun 1836 silam.


Di sisi lain, curah hujan yang rendah di kedua negara juga telah ditambah dengan musim panas dengan suhu tinggi yang belum pernah terjadi sebelumnya, yang mencapai 40 derajat Celcius di Inggris bulan lalu untuk pertama kalinya.

Menanggapi hal tersebut, Ilmuwan iklim sangat setuju bahwa emisi karbon dari manusia yang membakar bahan bakar fosil memanaskan planet ini, sehingga meningkatkan risiko dan tingkat keparahan kekeringan, gelombang panas, dan peristiwa cuaca ekstrem lainnya.

Sementara berdasarkan analisis oleh tim peneliti internasional yang dirilis pekan lalu, ditemukan bahwa perubahan iklim yang disebabkan oleh aktivitas manusia membuat gelombang panas Inggris yang memecahkan rekor baru-baru ini setidaknya 10 kali lebih mungkin terjadi.

Akibatnya, perusahaan air di kedua sisi saluran sedang berjuang untuk menanggapi kondisi kering. Bahkan hampir semua dari 96 wilayah daratan Prancis telah memberlakukan pembatasan penggunaan air, yang juga merupakan rekor.

(wk/tiar)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait