Polemik Tiket Masuk Pulau Komodo Rp 3,75 Juta, Turis Asing Juga Nilai Kemahalan
Unsplash/Dimitry B
Nasional

Di sisi lain, kegiatan wisata di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur, telah kembali berjalan normal per 3 Agustus 2022 usai para pelaku usaha pariwisata sempat menggelar aksi mogok.

WowKeren - Kenaikan tarif tiket masuk Pulau Komodo dan Pulau Padar menjadi Rp 3,75 juta per 1 Agustus 2022 menuai pro-kontra. Kebijakan ini bahkan dipertanyakan oleh beberapa turis asing yang berkunjung ke Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Salah satunya adalah turis asal Prancis bernama Pierre yang berkunjung ke Labuan Bajo bersama dua temannya. Pierre dan teman-temannya sangat bersemangat untuk berwisata di Labuan Baji namun mendapat kabar bahwa Pulau Komodo ditutup sehingga akhirnya mereka beralih ke Pulau Rinca.

"Kami baru saja tiba dan mau ke Rinca karena tidak bisa ke Pulau Komodo," ungkap Pierre kepada kantor berita Antara, dikutip pada Kamis (4/8).

Menurut Pierre, tarif baru tiket masuk ke Pulau Komodo itu terlalu mahal. "Itulah sebabnya banyak teman ingin ke sini tapi tidak bisa karena terlalu mahal," jelasnya

Lebih lanjut, Pierre menilai kenaikan harga tiket itu bukan berita bagus untuk para turis yang akan berkunjung ke Labuan Bajo. Terlebih destinasi wisata tersebut belum seterkenal Bali.

Pierre mengaku banyak temannya yang tak bisa berkunjung dan akhirnya mengalihkan rencana wisata mereka ke Lombok dan Bali. Oleh sebab itu, ia berharap agar polemik kenaikan harga tiket tersebut dapat segera diselesaikan.


"Kami sangat bersemangat untuk ke sana. Semoga segera dibuka kembali untuk pariwisata," ujarnya.

Sementara itu, turis asal Jerman bernama Tika juga mempertanyakan kenaikan harga tiket tersebut. Ia menilai harga Rp 3,75 juta per orang per tahun tak masuk akan untuk masyarakat kelas menengah ke bawah.

"Kalau saya lihat yang lokal berpenghasilan normal pasti sangat mustahil bayar tiket seperti itu," katanya.

Selain itu, ia juga keheranan mengapa tiket Rp 3,75 juta itu bisa digunakan berkali-kali selama setahun. Menurutnya, turis asing dari luar negeri tidak akan bisa bolak-balik ke Labuan Bajo hanya untuk memanfaatkan tiket tersebut.

"Tidak mungkin dari luar negeri mau ke sini tiga kali. Untuk apa? Tidak mungkin datang tiga kali dalam setahun," paparnya.

Di sisi lain, kegiatan wisata di Labuan Bajo telah kembali berjalan normal per 3 Agustus 2022 usai para pelaku usaha pariwisata sempat menggelar aksi mogok. Aksi mogok itu dihentikan usai 19 asosiasi wisata membuat kesepakatan dengan Pemda Manggarai Barat dan Polres Manggarai Barat untuk menjaga keamanan serta kenyamanan turis yang berlibur di Labuan Bajo.

(wk/Bert)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru