Sebut Sejumlah Wanita Terdampak Kasus Kematian Brigadir J, Komnas Perempuan Ikut Pantau
Nasional

Sosok-sosok wanita ini disebut juga ikut terdampak atas kasus kematian Brigadir J pada awal bulan Juli lalu. Komnas Perempuan pun saat ini melakukan pemantauan pada para wanita tersebut, terutama istri Irjen Ferdy Sambo.

WowKeren - Sejumlah misteri masih menyelimuti peristiwa kematian Brigadir J yang terjadi pada Jumat (8/7) lalu. Sejumlah anggota kepolisian pun ikut terseret dalam kasus tersebut. Bukan cuma mereka, tak sedikit pula sosok perempuan yang terseret dalam kasus kematian Brigadir J.

Hal itulah yang kini tengah menjadi perhatian dan dipantau oleh Komnas Perempuan. Mereka menyebut banyak perempuan yang ikut terdampak atas kasus kematian Brigadir J. Salah satunya adalah istri Irjen Ferdy Sambo yang dilaporkan sempat menjadi korban pelecehan oleh Brigadir J sebelum peristiwa kematiannya.

Namun tak hanya istri Irjen Ferdy Sambo saja, setidaknya ada tiga wanita lain yang ikut terdampak atas kasus kematian Brigadir J. Mereka adalah ibu Brigadir J, sang kekasih Vera Simanjuntak dan AKP RY. Keempat perempuan itu juga perlu mendapat perhatian karena ikut terdampak kasus tersebut.

“Dalam konteks perempuan, tidak hanya Ibu P, ada juga AKP R, kemudian ada pacar J, dan ibu dari J. Mereka pun sebagai perempuan terdampak kasus ini, termasuk bagaimana mereka mengelola secara emosional,” ujar Siti Aminah Tardi selaku Komisioner Komnas Perempuan, Rabu (3/8) melansir Tempo.com.


Komnas Perempuan pun ke depannya akan terus memantau para perempuan yang terdampak dalam kasus tersebut. Terutama Putri, istri Irjen Ferdy Sambo sebagai saksi dan pelapor dugaan kasus pelecehan seksual yang dilakukan mendiang Brigadir J.

Sementara itu disebutkan pula bahwa sebelumnya Komnas Perempuan juga telah menyambangi Putri di kediamannya. Diwakili langsung oleh Andy Yentriani selaku Ketua Komnas Perempuan, yang mencoba berkomunikasi dengan Putri pada 16 Juli lalu.

“Kak Andy Yentriani menemui dan berkomunikasi dengan Ibu Putri di ruang tidur beliau. Memang kondisinya beliau masih terpukul dan syok dan belum mampu menceritakan pengalaman traumatik yang dialami,” ungkap Siti Aminah.

“Seperti yang diinformasikan ketua memang beliau masih di tempat tidur, masih syok dan terus menangis pada 16 Juli,” pungkasnya.

(wk/amel)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru