4 Balita Asal Malaysia Diamankan dari Rumah Warga Pinrang, Diduga Korban Perdagangan Anak
Pxhere
Nasional

Polisi mengamankan 4 orang balita berusia 2-3 tahun dari salah satu rumah warga di Pinrang, Sulawesi Selatan. Keempat balita asal Malaysia itu diduga merupakan korban dari perdagangan anak.

WowKeren - Dugaaan kasus perdagangan anak muncul usai 4 orang balita asal Malaysia tanpa dokumen ditemukan di rumah seorang warga di Kecamatan Lembang, Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan, berinisial RM, 49 tahun. Polres Pinrang pun kini telah mengamankan keempat orang balita asal Malaysia tersebut.

Dugaan kasus perdagangan manusia itu awalnya terbongkar dari pengakuan kedua asisten rumah tangga (ART) RM. Kedua asisten RM mengasuh enam orang anak, di mana empat di antaranya merupakan anak angkat yang berasal dari Malaysia. Kini RM dan kedua ART-nya juga telah diamankan di Polres Pinrang.

"SW dan RJ ini bekerja sebagai ART dan mengasuh enam anak RM. Dari enam anak RM ini empat merupakan anak angkat yang masih balita dari Malaysia," ujar Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Pinrang, Ajun Komisaris Muhalis kepada wartawan, Kamis (4/8).

Keempat balita berusia antara 2 sampai 3 tahun yang berasal dari Malaysia itu diungkap memiliki paras yang berbeda-beda. Muhalis mengungkap mereka memiliki perawakan Cina, Melayu dan India. Menurut keterangan yang disampaikan RM, keempat balita tersebut berasal dari Malaysia dan dibawa ke Kabupaten Pinrang dengan menggunakan pesawat terbang.


Keempat balita tersebut diamankan karena tidak memiliki dokument. Kini, pihak Polres Pinrang pun tengah melakukan koordinasi dengan imigrasi Makassar guna mengidentifikasi status kewarganegaraan para balita tersebut.

"Empat balita ini tidak dilengkapi dokumen, sehingga kita amankan. Pengakuan RM empat balita ini sebagai anak angkat. Kami tengah berkoordinasi dengan Imigrasi Makassar untuk memperjelas kewarganegaraan empat balita yang dibawa dari Malaysia ini," beber Muhalis.

Sementara itu, sebelumnya ART RM juga mengungkap kecurigaannya mengenai asal usul keempat balita tersebut. Termasuk pengakuan RM yang menyebut keempat balita tersebut sebagai anak angkatnya.

"Soal anak dan balita yang kami jaga, kami tidak tahu menahu. Namun kami dengar empat balita itu dari Malaysia. Kami juga heran jika Ramli mengambil anak angkat banyak, karena Ramli hanya berprofesi sebagai petani dan nelayan. Yang membuat heran Ramli melarang membawa anak balita itu keluar pekarangan rumahnya," pungkas salah satu ART RM di Mapolres Pinrang, mengutip Kompas.com.

(wk/amel)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru