Kemlu Ungkap Modus Penipuan Tawaran Kerja Serupa di Kamboja, Beber Cara Pencegahan
pexels.com/Anna Tarazevich
Nasional

Kasus penyekapan WNI di Kamboja itu disebut merupakan korban dari penipuan perusahaan abal-abal. Kemlu RI pun mengungkapkan modus penipuan serta pencegahannya.

WowKeren - Belakangan ini, publik menyoroti kasus penyekapan terhadap puluhan Warga Negara Indonesia (WNI) di Kamboja. Puluhan WNI ini diketahui merupakan korban penipuan perusahaan online scammer di Sihanoukville, Kamboja.

Mengenai hal tersebut, Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) RI pun mengungkap modus kejahatan tersebut dalam merekrut melalui lowongan kerja yang disebar. Direktur Perlindungan WNI Kemenlu RI Judha Nugraha pun menyampaikan terkait upaya pencegahan agar para WNI bisa terhindar dari perusahan abal-abal tersebut.

"Hal yang juga ingin kami highlight adalah pentingnya bagi kita untuk melakukan langkah pencegahan sejak dari hulu, di mana modus-modus yang dilakukan oleh para perekrut adalah menjanjikan tawaran pekerjaan ke luar negeri melalui sosial media," ujar Judha dalam konferensi pers secara virtual, Jumat (5/8).

Judha kemudian menuturkan bahwa perusahaan abal-abal yang merekrut tenaga kerja ke luar negeri itu juga kerap menjanjikan gaji fantastis. Sementara itu, Kemenlu RI tidak bisa melakukan pengecekan ulang terkait kredibilitas perusahaan karena lowongan pekerjaan tersebut tidak meminta kualifikasi yang tinggi dan kemudian perusahaan juga berangkat menggunakan visa kunjungan wisata.


Modus-modus seperti itu lah yang menurut Judha perlu untuk diwaspadai para WNI agar tidak terjebak penipuan. "Dalam hal ini, kami masih memantau ada berbagai akun-akun di sosial media masih menawarkan lowongan ini," beber Judha.

"Kami telah membahas dengan Polri dan juga kami akan sampaikan kepada Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) agar akun-akun tersebut dapat di-take down dan kemudian kita bisa melakukan langkah-langkah penegakan hukum," jelas Judha.

Dalam kesempatan yang sama, Judha juga menyampaikan mengenai perkembangan informasi tentang para WNI yang mengalami penyekapan perusahaan online scammer di Sihanoukville, Kamboja. Menurutnya, hingga kini, total WNI yang berhasil diselamatkan dari penyekapan itu berjumlah 129 orang.

"Mungkin teman-teman bisa ikuti sejak awal kasus yang kita tangani di awal pada minggu lalu ada 53 (WNI), kemudian naik jadi 60, 68, 70, dan terakhir sekarang menjadi 129 (orang)," ungkap Judha. "Jadi ada 129 WNI yang telah dapat kita selamatkan dan saat ini dalam penjagaan dari KBRI, kita telah siapkan akomodasi untuk 129 tersebut."

(wk/tiar)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait