Ridwan Kamil mengapresiasi acara Isbat Nikah Terpadu yang diselenggarakan Dispendukcapil Bekasi. Ridwan Kamil pun menyiapkan berbagai hadiah menarik bagi 72 pasangan peserta isbat nikah.
- Amelia Nur Fatimah
- Selasa, 16 Agustus 2022 - 13:05 WIB
WowKeren - Dalam Rangka peringatan HUT Kabupaten Bekasi yang ke-72, Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Bekasi mengadakan acara Isbat Nikah Terpadu di area Kantor DPRD, Senin (15/8). Kegiatan itu merupakan salah satu langkah Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Bekasi untuk memberikan kemudahan fasilitas bagi warga untuk mendapatkan akta nikah, akta lahir dan kartu kependudukan.
Kegiatan itu pun mendapat apresiasi dari Gubernur Jawa Barat (Jabar), Ridwan Kamil. Acara isbat nikah terpadu itu diikuti oleh 72 pasangan pengantin dari Kecamatan Setu dan Bojongmango, Bekasi. Mereka akhirnya dinikahkan secara legal oleh Pengadilan Agama.
"Saya apresiasi inisiatif Disdukcapil Kabupaten Bekasi karena hak warga negara, yaitu kartu kependudukan, akta nikah, dan akta lahir harus negara selesaikan," ungkap Ridwan Kamil, melansir Republik.co.id, Selasa (16/8).
Tak hanya itu, Ridwan Kamil juga mengaku ikut bahagia dengan terlaksananya acara tersebut. Tak tanggung-tanggung, pria yang akrab disapa Kang Emil itu pun membagikan kupon atau voucer hadiah beragam kepada para peserta isbat nikah. Mulai dari peralatan rumah tangga hingga voucer menginap di hotel berbintang.
"Saking bahagianya saya bawa hadiah mau springbed atau nginap di hotel berbintang," ujar Kang Emil.
Ridwan Kamil juga mendapat kesempatan untuk menyerahkan buku nikah yang sah dari Pengadilan Agama kepada para peserta. Diketahui bahwa para peserta isbat nikah mayoritas adalah pasangan suami istri yang telah lama berkeluarga tapi belum tercatat dalam administrasi di KUA (kantor Urusan Agama).
Dalam kesempatan itu, Ridwan Kamil menyebut akan semakin mempermudah pelayanan dan fasilitas bagi masyarakat untuk kebutuhan administratif. Bahkan Ridwan Kamil menjanjikan pelayanan dengan konsep mendatangi warga atau biasa disebut dengan istilah menjemput bola.
"Kabupaten Bekasi luas sekali, biarkan warga tetap melakukan aktivitasnya. Jangan direpotkan dengan urusan administrasi karena nantinya pelayanan itu dibalik, negara yang mendatangi warga," beber Ridwan Kamil.
"Kalau harus menambah SDM, maupun alat operasional lakukan saja. Itulah layanan terbaik negara," pungkasnya.
(wk/amel)
