Polisi di Lapangan Ikut Galau Imbas Kasus Ferdy Sambo
Instagram/listyosigitprabowo
Nasional

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengungkap bagaimana kasus Ferdy Sambo turut mempengaruhi anggota polisi lain di Lapangan. Anggota polisi disebut turut merasa galau.

WowKeren - Kaporli Jendral Listyo Sigit mengakui tingkap kepercayaan publik dan masyarakat kepada anggota dan institusi Polri menurun sebagai imbas kasus Irjen Ferdy Sambo dan berbagai isu yang menyertainya. Hal itu bahkan diakui Kapolri turut menyebabkan anggota yang bertugas di lapangan galau. Banyaknya anggota polisi yang ikut terkena pelanggaran etik karena terseret kasus itu rupanya ikut berpengaruh pada polisi di lapangan.

"Banyak anggota melakukan pelanggaran di peristiwa ini (kematian Brigadir J) yang bikin anggota di lapangan galau," ujar Kapolri menjawab pertanyaan saat RDP dengan Komisi III di DPR, Kamis (24/8).

Padahal, Kapolri mengungkap masih banyak anggota lain yang berbuat baik dan tak terkait dengan kasus Sambo tersebut. Karena itu, Kapolri kini terus mendorong para anggotanya untuk terus berupaya mengembalikan kepercayaan publik. Termasuk soal kasus mantan anggotanya, Brotoseno.

"Terkait dengan upaya kami untuk terus perbaikan di Perpol, kami lakukan perubahan untuk bisa ikuti keinginan masyarakat terkait Brotoseno kami ubah Perpol sehingga melakukan yang dirasa ciderai masyarakat sehingga kasus Brotoseno kita sidangkan lah sudah PTDH," ungkap Jendral Listyo Sigit.


Kapolri juga diketahui telah mengungkap bahwa timsus telah memeriksa 97 anggota polri terkait kasus pembunuhan Brigadir J yang diotaki Irjen Ferdy Sambo. Di mana hasilnya ada 35 anggota yang diduga telah melakukan pelanggaran kode etik Polri dan terlibat dalam obstruction of justice.

"Pemeriksaan internal kami kembangkan. Kami sudah memeriksa 97 personel. 35 orang diduga melanggar kode etik profesi," beber Kapolri dalam rapat kerja dengan Komisi III DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (24/8).

"Dari 35 personel itu, 18 saat ini ditempatkan khusus. Yang lain masih berproses. Dua saat ini telah ditetapkan tersangka terkait dengan laporan di Bareskrim sehingga tinggal 16 yang di Pansus, sisanya menjadi tahanan terkait laporan di Bareskrim," pungkasnya.

Seperti diketahui, Ferdy Sambo terlibat menjadi dalang pembunuhan ajudannya sendiri, Nofriansyah Yosua Hutabarat, atau yang diketahui sebagai Brigadir J. Proses hukum dan pengusutan kasus itu pun hingga kini masih terus berjalan.

(wk/amel)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait