Celengan Ongkos Haji Dimakan Rayap, Pria Asal Solo Ini Cuma Bisa Pasrah
Shutterstock/Maciej Matlak
Nasional

Seorang pria di Solo kini hanya bisa berserah diri setelah tabungan rencana haji puluhan juta musnah dimakan rayap. Padahal ia dan sang istri sudah 'mati-matian' menabung sejak sebelum pandemi.

WowKeren - Nasib nahas menimpa Samin (53), pria asal Solo yang bekerja sebagai penjaga sekolah di SDN Lowetan Solo. Impian bertahun-tahun untuk naik haji tampaknya harus pupus setelah celengannya yang selama ini ia kumpulkan malah habis dimakan rayap. Padahal ia dan sang istri sudah mati-matian menabung untuk naik haji selama dua tahun lebih.

"Awalnya saya punya keinginan daftar haji sama istri dan anak-anak, dapat rezeki sedikit demi sedikit saya masukkan ke kaleng. Itu tabungan sejak sebelum pandemi covid-19," beber Samin, melansir Antara, Selasa (13/9).

Uang tabungan itu dikumpulkan dari hasil kerja kerasnya dengan sang istri. Berasal dari hasil jualan sang istri di kantin sekolah dan rezeki tambahan yang lain.

"Kadang-kadang dapat Rp100 ribu-Rp200 ribu, setiap bulan bapak ibu guru ngasih Rp 300 ribu dari saya membuatkan teh, saya masukkan di situ," cerita Samin.

Menurut perhitungan samin, jumlah uang yang raib dimakan rayap pun tak main-main. Samin menaksir uang tabungannya itu berjumlah lebih dari Rp 49,8 juta. Hal itu berdasarkan perbandingan dari celengan lain Samin yang selamat dari serangan rayap.


"Saya kebetulan punya celengan dua, yang satu masih utuh, karena celengan baru. Kalau yang rusak ini celengan lama, tapi karena sudah penuh saya pakai celengan yang baru. Kalau yang satu isinya sebesar Rp49,8 juta, kemungkinan celengan yang rusak ini lebih dari itu, karena lebih banyak isinya," terang Samin.

Samin pun sudah mencoba mendatangi Bank Indonesia untuk meminta solusi. Samin mendatangi Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw BI) Solo dengan harapan bisa mendapat ganti uang yang rusak tersebut. Samin pun diterima oleh Nugroho Joko Prastowo selaku Kepala KPw BI Solo.

Dari penjelasan Nugroho, uang rusak dapat ditukar jika masih tersisa lebih dari 2/3 bagian atau 68 persen. Penjelasan Nugraha pun membuat Samin ketar-ketir. Pasalnya, kerusakan uang tabungannya cukup parah.

Samin pun berusaha merangkai ulang uang-uang rusah itu agar mencapai 68 persen atas arahan pihak BI. Tim dari BI pun kemudian mengecek kondisi uang-uang tersebut. hasilnya, beberapa uang tersisa kurang dari 68 persen. Meski kecewa, Samin pun tampaknya hanya bisa pasrah.

"Ya agak kecewa karena ternyata yang ini (satu plastik) tidak bisa ditukar. Tapi ini memang sudah risiko saya. Ke depan saya akan langsung tabung di bank," kata Samin mengutip Detik.

(wk/amel)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait