'Mr. House Husband' Rilis Permohonan Maaf Usai Diprotes Karena Tayangkan Prosedur Sunat Anak-Anak
KBS
TV

Tim produksi program KBS 'Mr. House Husband' merilis permohonan maaf usai menuai kontroversi karena menayangkan prosedur sunat anak-anak. Simak pernyataan lengkap mereka berikut ini.

WowKeren - Episode terbaru "Mr. House Husband" yang tayang pada Sabtu (17/9) menuai kontroversi karena menayangkan lima anak laki-laki yang menjalani operasi sunat. Dua hari kemudian, tim produksi mengeluarkan permintaan maaf secara resmi.

Kontroversi itu bermula ketika tim produksi memperlihatkan prosedur sunat yang dijalani oleh putra mantan pemain bisbol Hong Seung Heon dan teman-temannya. Mereka tampak cemas dan bahkan kesakitan setelah menjalani operasi.

Tayangan ini membuat banyak penonton tidak nyaman dan malu. Mereka juga mengkritik tim produksi karena tidak memperhatikan perasaan anak-anak yang momen rentannya ditayangkan di televisi nasional.

\'Mr. House Husband\' Rilis Permohonan Maaf Usai Diprotes Karena Tayangkan Prosedur Sunat Anak-Anak

Source: KBS

Setelah kontroversi meluas, tim produksi akhirnya mengeluarkan permintaan maaf pada Senin (19/9). Mereka menyatakan bahwa adegan tersebut direkam dan ditayangkan dengan persetujuan anak-anak dan orangtuanya. Simak pernyataan lengkap mereka berikut ini:


Tim produksi memulai, "Dengan rasa terima kasih kepada pemirsa, kami ingin meminta maaf kepada mereka yang merasa tidak nyaman dengan siaran 17 September dari 'Mr. House Husband'. Adegan itu muncul setelah orangtua anak-anak itu merenungkan bagaimana cara melakukan Pendidikan Seksual."

Mereka melanjutkan, "Kami bertujuan untuk menunjukkan momen ketika orangtua berbicara tentang topik sunat dan melalui dialog, kami berharap untuk menunjukkan saat-saat ketika orangtua dan anak-anak mencapai pemahaman. Melalui dialog, anak-anak merasa perlu disunat dan keluarga setuju untuk menayangkan prosedurnya di acara itu."

"Adegan ini disetujui oleh keluarga setelah diskusi selama sebulan antara orangtua dan anak-anak. Baik siswa maupun orangtua menyetujui syuting dan kami ingin mengungkapkan bahwa tim produksi tidak ikut campur dalam pengambilan keputusan. Juga, syuting prosedur (sunat) dilakukan di bawah pengawasan orangtua dan semua pihak merasa puas setelah syuting," ungkap mereka.

Lebih lanjut, tim produksi memaparkan, "Namun alih-alih menampilkan dialog konstruktif tentang gender, acara itu justru membuat penonton tidak nyaman. Dan untuk itu, kami memohon maaf."

"Melalui pengalaman ini, kami akan lebih berhati-hati tentang produksi di masa depan. Kami akan terus berusaha untuk menjadi tempat yang aman untuk berdialog bagi keluarga kami. Terima kasih," pungkas tim produksi.

(wk/eval)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait