Lewat unggahannya, Flanelista Dwi tak segan 'membongkar' rahasia menyusun buket-buket dengan bahan-bahan yang unik. Seperti apa keseruannya? Ini dia selengkapnya!
- Yoanita Aisyah Anugraeny
- Senin, 17 Oktober 2022 - 10:00 WIB
WowKeren - Buket bunga masih menjadi alternatif terbaik untuk hadiah pada orang terkasih. Kini, semua orang bisa menyusun sendiri buket-buket pilihan berbekal video tutorial di media sosial. Salah satu kreator buket bunga yang populer di TikTok adalah Dwi Lestari. Wanita yang lebih dikenal dengan nama Flanelista Dwi Lestari ini tak segan "membongkar" rahasia menyusun buket lewat konten-konten yang diunggahnya.
Memulai karier konten kreator sebagai seorang YouTuber, Flanelista Dwi akhirnya tertarik menjajal TikTok di tahun 2020. Hingga kini, akun TikTok, @flanelista_dwiles telah sukses menjaring lebih dari 630 ribu pengikut. Tak hanya itu saja, akun TikTok wanita yang lebih akrab disapa Dwi ini juga sudah mengumpulkan lebih dari 13 juta likes.
Salah satu konten unggahan Dwi di TikTok yang populer adalah saat ia membuat buket permen sederhana. Orisinalitas ide serta aplikasi yang praktis dan mudah membuat video yang baru diunggah pada 21 Mei 2022 ini mencuri perhatian lebih dari 19 juta penonton.
Tak hanya permen, deretan benda-benda unik seperti buah-buahan hingga sandal juga pernah disusun Dwi menjadi buket. Yang paling trendi adalah saat ia membuat buket dari beraneka ragam snack yang disusun sedemikian rupa. Video tutorial ini pun sudah ditayangkan sampai lebih dari 12 juta kali, lho. Keren ya!
Eksklusif kepada WowKeren untuk rubrik HITSfluencer, Dwi secara khusus berbagi perjalanannya menjadi konten kreator hingga rahasia membuat buket-buket yang unik dan menarik. Penasaran seperti apa keseruannya? Simak artikel selengkapnya berikut ini!
(wk/yoan)1. Jadi Banjir Pesanan Berkat Coba-Coba
Ketertarikan Dwi pada dunia kerajinan awalnya bermula dari kain flanel. Saat itu, ia mengaku hanya coba-coba saja membuat kerajinan sebagai hadiah. Selanjutnya, hasil karyanya pun ia unggah di media sosial. Tak disangka, unggahan ini membuat teman-teman dekatnya tertarik.
"Awalnya aku lebih tertarik ke kerajinan kain flanel. Di 2016 itu pacarku (sekarang mantan) wisuda. Karena ingin memberi yang unik, aku coba bikin boneka flanel. Setelah selesai, aku bingung alatnya mau dibuat apa. Daripada nganggur, akhirnya aku coba bikin bunga flanel dan aku jadikan buket. Eh, kata temanku bagus terus aku upload di Instagram. Ternyata ada yang pesan," kenang Dwi.
Alih-alih belajar dari video, Dwi mengaku mempelajari pembuatan buket hanya dari gambar saja. "Dulu masih jarang tutorial buket. Jadi, awalnya aku cuma lihat dari gambar-gambar di Pinterest. Terus aku kira-kira ini cara bikinnya gimana. Aku coba-coba bikin dari yang awalnya jelek sampai akhirnya lumayan bagus," sambung Dwi. "Baru beberapa bulan kemarin itu aku buka offline store di sekitar kampus UNNES (Universitas Negeri Semarang). Jadi, sekarang juga sudah lumayan ramai pesanannya."
2. Awal Viral Berkat Buket Permen Valentine
Tak hanya pesanan, Dwi juga dihujani dengan permintaan pembuatan video tutorial. Dengan sigap, ia lantas berinisiatif untuk mengunggah video tutorial di YouTube. Tak disangka, video unggahannya tersebut jadi kian disorot. Kini, channel YouTube, Flanelista Dwi Lestari pun sudah mengumpulkan lebih dari 136 ribu subscriber dengan total lebih dari 22 juta kali penayangan.
"Ketika aku upload foto buket, banyak teman aku yang minta tolong buat diajarkan.Terus, aku punya ide buat buatkan dia video tutorial dan di-upload di YouTube. Karena memang waktu itu jarang banget ada video tutorial buket," tutur Dwi. "Akhirnya dari situ banyak yang request bikin tutorial lagi dan aku bikin lagi. Sampai sekarang, YouTube aku sudah 134 ribu subscribers."
Setelah sukses di YouTube, Dwi lantas mulai menjajal TikTok di tahun 2020 atas rekomendasi dari teman-temannya. "Akhirnya aku coba upload video buket (di TikTok). Awalnya enggak ramai, jarang banget ada yang nonton. Setelah beberapa konten aku upload, ada yang viral. Kalau enggak salah buket permen bentuk love yang aku upload mendekati Hari Valentine," jelas Dwi. "Dari situ, followers-ku langsung naik banget sampai 70 ribu."
3. Dapatkan Banyak Request Buket Unik dari Followers
Setelah unggahannya kian viral di TikTok, Dwi mengaku kerap kali mendapatkan request-request unik dari followers-nya. Tak jarang followers sampai memesan langsung buket buket uniknya. Bagi Dwi, pesanan buket dari customer yang paling unik adalah buket uang receh hingga aneka obat-obatan. Sayangnya, buket ini masih belum sempat Dwi abadikan untuk konten.
"Ide-ide buket biasanya dari followers. Ada request-request bikin buket sandal, daster, pernah juga uang receh, durian. Pas aku coba bikin, ternyata bisa," ujar Dwi. "Pernah juga ada request dari customer untuk dibuatkan buket Hotcream sama FreshCare. Cuma aku belum sempat bikin kontennya. Jadi, kedepannya aku ingin lebih sering upload konten-konten buket yang unik-unik."
Tak hanya buket unik, Dwi juga kerap membuat buket-buket jumbo dengan tingkat kesulitan tinggi. "Sejauh ini, buket paling susah itu yang besar-besar, biasanya buket uang. Itu membutuhkan waktu yang cukup lama, kadang satu hari bisa enggak selesai," beber Dwi. "Makanya jasa buket uang itu memang mahal karena bikinnya lama."
4. Sempat Dapatkan Banyak Komentar Miring
Kesibukan Dwi mengelola konten hingga offline store kadang membuatnya kesulitan membagi waktu. Sampai-sampai, ia juga pernah beberapa kali terpaksa menolak request buket dari calon customer. Belum lagi ketika ia merasa kehabisan ide buket apalagi yang akan dibuat.
"Karena sekarang aku sibuk mengelola offline store, jadi sulit untuk membagi waktunya. Jadi kadang kalau misalkan ada request dari customer yang susah, aku tolak. Tapi kalau misalnya aku bisa, ya aku coba dulu," ungkap Dwi. "Kalau misalnya enggak ada inspirasi itu aku cuma lihat-lihat gambar saja di Pinterest. Nanti pasti akan banyak inspirasi."
Di sisi lain, Dwi juga mengungkapkan bahwa ia juga pernah mendapatkan komentar-komentar negatif. "Dulu banget pas awal-awal bikin konten, banyak yang komentar kalau aku yang belum senior kok malah membongkar rahasia perbuketan. Jadi, ada beberapa yang enggak suka sama aku. Akhirnya aku mikir, benar enggak ya aku bikin tutorial?" lanjut Dwi. "Tapi, karena banyak yang DM aku, memberi support dan apresiasi akhirnya aku lanjutkan saja. Akhirnya sekarang hampir semua penjual buket juga upload video-video gitu (tutorial)."
5. Lika-Liku Proses Pembuatan Buket-Buket Unik
Sejauh ini, Dwi mengaku sudah banyak jenis buket yang pernah dibuatnya. Buket tersebut antara lain berbahan dasar dari kain flanel, snack, uang, balon, boneka, daster, bumbu masak, sandal, kaos, kerudung hingga tas. Sampai-sampai, ada pengikutnya yang bercanda dengan menyebut bahwa suatu saat lemari juga akan dibuatkan buket. Meski demikian, ia menyebut bahwa membuat buket yang sama untuk kali kedua kadang merupakan tantangan terbesarnya.
"Kadang waktu bikin buket itu, bikin pertama bagus, terus aku bikin lagi ternyata aku merasa hasilnya berbeda dari sebelumnya, lebih jelek. Kalau sudah kayak gitu, biasanya aku bongkar lagi. Bahannya aku ganti dan cari yang baru lagi. Jadi memang kalau mau hasilnya bagus butuh ketelatenan yang lebih," terang Dwi. "Biasanya buket yang kecil itu paling cuma 15 menit (proses pembuatan). Kalau yang jumbo itu bisa sampai 1 hari. Jadi, wajar kalau mahal."
Dwi juga mengatakan bahwa keseluruhan proses rekam hingga editing video dilakukannya sendiri. Karena itulah, kadang ia mengalami banyak kendala saat proses perekaman video hingga editing-nya. "Pernah aku sudah bikin buket banyak, ternyata belum terekam, akhirnya mengulang. Kadang juga kucingku tiba-tiba melompat saat aku merekam konten," papar Dwi. "Pernah juga file-nya terhapus pas lagi mengedit."
6. Tips Buat Buket untuk Pemula
Bagi kalian yang ingin mencoba membuat buket-buket unik, Dwi secara khusus membeberkan beberapa rahasia penting. Yang pertama adalah penggunaan kain pembungkus. Selanjutnya adalah teknik perangkaian buket yang berbeda satu sama lainnya.
"Pertama siapkan pembungkusnya dulu. Bisa menggunakan kain spunbond yang murah dan gampang dibentuk. Jangan langsung coba kain-kain yang mahal," ungkap Dwi. "Jadi memang beda prosesnya. Ada buket yang disusun menggunakan styrofoam ada yang pakai kardus. Itu tergantung barang apa yang mau dibuatkan buket. Kalau buket skincare, bisa pakai styrofoam. Kalau buket uang pakai uang asli biar enggak merusak uang, masukkan plastik terus di lem."
Dwi juga berpesan agar para pemula untuk tidak menyerah. Pasalnya, tak ada yang langsung berhasil sempurna hanya dalam satu kali coba. "Semua orang yang bikin buket pertama kali pasti belum terlalu bagus. Jadi kalau misalnya begitu, jangan pernah menyerah, latihan terus sampai bagus," pesan Dwi. "Pokoknya kalau mau bikin buket yang pertama harus mengikuti perkembangan jaman. Misalnya sekarang ngetrennya buket snack, ya kalian coba. Kalau mau tiru buketku, modifikasi biar jadi lebih bagus."
7. Tak Pernah Rugi Bagikan Ilmu Pada Lebih Banyak Orang
Dwi mengungkapkan bahwa ia merasa bahagia apabila membaca DM dari followers. Pasalnya, banyak dari mereka yang mengungkapkan rasa terima kasih kepada Dwi lantaran video tutorialnya banyak menginspirasi. Tak jarang, ada yang sampai sukses menghasilkan uang dan membangun bisnis. Apresiasi-apresiasi inilah yang membuat Dwi makin semangat untuk membagikan ilmu pada lebih banyak orang.
"Banyak yang DM aku kalau mereka bikin buket kayak di videoku, terus bisa menghasilkan uang. Nah, aku malah senang banget kalau ada yang bilang kayak gitu. Daripada rugi, aku malah berterima kasih banget. Karena mereka juga sambil mendoakan semoga sukses," beber Dwi. "Itu yang bikin aku semangat terus untuk bikin konten-konten yang bermanfaat untuk orang banyak."
Agar ilmunya bisa menjangkau lebih banyak orang, ia berharap kedepannya bisa lebih aktif lagi membuat konten. "Kedepannya aku ingin bisa membuat konten sesering mungkin biar followers-ku naik. Karena kan sekarang followers-ku baru 630-ribuan. Jadi, aku ingin sampai satu juta followers biar makin banyak orang yang terbantu dengan kontenku," tutup Dwi.
