Pengakuan Syahrini Banggakan Karya Mertua Diragukan, Fakta Berbicara Bak Tampar Haters
Instagram/princessyahrini
Selebriti

Syahrini sempat banggakan mama mertuanya atas kecintaan ibu Reino Barrack terhadap batik. Bahkan Syahrini sebut mama mertuanya tuangkan karya tangannya dalam batik 'Renaissance' namun rupanya diragukan. Kok bisa?

WowKeren - Nama Syahrini tak lagi terdengar di berbagai acara musik di Tanah Air. Sejak memutuskan menikah dengan pengusaha tajir Reino Barrack, Syahrini memilih untuk fokus temani sang suami ketimbang bergelut di dunia hiburan.

Ia hanya sesekali mengambil job yang sekiranya tak sampai mengganggu waktunya untuk temani Reino. Meski begitu, bukan berati ia "sembunyikan" diri dari publik. Syahrini tetap perlihatkan kesehariannya melalui media sosial, khususnya Instagram.

Seperti belum lama ini, ia sempat pamerkan outfit yang ia dapatkan dari mama mertuanya. Outfit kali ini beda dari biasanya yakni atasan batik yang dirancang oleh mama mertua Syahrini sendiri.

Lewat kesempatan ini pula, Syahrini akui sang mama mertua miliki karya yang dituangkan dalam Batik Tulis 'Renaissance'. "Kecintaan Mama Mertua Terhadap Batik Sudah Sedari Beliau Berusia Muda Dan Tertuang Di Dalam Karyanya Beliau Yaitu Batik Tulis ' RENAISSANCE'," tulis Syahrini.


Photo-INFO

Instagram-Syahrini Pamer Batik Pemberian Mertua

Namun begitu ditelisik dari portal Bisnis.com, Batik Tulis 'Renaissance' diperkenalkan oleh seniman asal Jepang yang memadukan desain tradisional Indonesia dengan kualitas tinggi standar international yakni Fusami Ito. Informasi tersebut kemudian dibagikan ulang oleh sebuah akun gosip, yakni @conglie_willneverdie yang sontak membuat pernyataan Syahrini bak hoaks semata.

Photo-INFO

Instagram-Syahrini Soal Karya Mama Mertua

Sementara itu, pada portal Tribunnews.com menyebutkan bahwa batik tulis "Renaissance" memanglah karya dari kedua nama tersebut. Bahkan terdapat nama satu lagi selain Fusami Ito, Reiko Sadiah Barack, yakni Rahmat Gobel.

Dikatakan bahwa mulanya Batik "Renaissance" diciptakan oleh Cross Cultural Artisan Program alias CCAA bersama Cross-Cultural Refined atau C2Rf dalam upaya melestarikan dan menduniakan batik. Tiga nama tersebut kemudian mengeluarkan ide cemerlangnya hingga terwujud kerajinan budaya bertaraf international.

(wk/devi)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru