Lewat kontennya, Rifki De Prima mengajak keluarga kecilnya untuk berkelana menggunakan mobil yang sudah dimodifikasi sedemikian rupa sehingga bak 'rumah berjalan'. Seperti apa keseruannya?
- Yoanita Aisyah Anugraeny
- Senin, 31 Oktober 2022 - 10:00 WIB
WowKeren - Konten-konten tentang perjalanan memang masih menjadi daya tarik yang paling banyak dicari penonton. Setelah Muhammad Ezra dengan konten travelling low budget-nya, kali ini Tim WowKeren akan membahas tuntas sang traveller campervan, Rifki De Prima. Dalam konten yang diunggah di channel YouTube, FAMILY HOME STAY CAMPERVAN, Rizky mengajak keluarga kecilnya untuk berkelana menggunakan mobil yang sudah dimodifikasi sedemikian rupa.
Mulai aktif mengunggah konten sejak tahun 2017 lalu, Rifki kini sudah berhasil mengumpulkan lebih dari 755 ribu subscribers. Tak hanya itu saja, ia juga sukses menjaring total lebih dari 95 juta kali penayangan. Atas pencapaian ini, channel Rifki berhak mendapatkan plakat Silver Play Button dari YouTube.
Salah satu konten Rifki yang cukup populer adalah saat ia mengabadikan perjalanannya ketika dalam mobil. Dalam video yang diunggah pada 16 Juli 2021 tersebut, ia memilih menyendiri dengan damai di dalam mobil sambil menatap hujan. Kedamaian ini pun sampai ke hati penonton hingga mendapatkan total penayangan sampai 1,1 juta kali.
Konten Rifki lainnya yang tak kalah mencuri perhatian adalah saat ia mengunggah perjalanannya dengan mobil camping. Dalam video bertajuk "BERMALAM DIMOBIL DENGAN KABUT YANG TEBAL DI DAERAH PENGHUJAN" ini membagikan keseruan menikmati malam berkabut di mobil bersama keluarganya. Hingga kini, video yang baru diunggah pada 16 Oktober 2022 ini telah mengumpulkan lebih dari 1,6 juta kali penayangan.
Eksklusif hanya kepada WowKeren, YouTuber asal Kabupaten Dumai, Riau ini membeberkan keseruan hingga tantangannya travelling menggunakan mobil yang disebut "rumah berjalan" ini. Penasaran bagaimana kisah lengkapnya? Simak penuturan lengkap Rifki berikut ini!
(wk/yoan)1. Hobi Travelling Sampai Modifikasi Mobil
Rifki mengakui bahwa hobinya melakukan perjalanan sudah tumbuh sejak lama. Saat ada waktu luang, ia memilih untuk melakukan perjalanan bersama dengan sang istri dan anak-anaknya. Saat di perjalanan, Rifki kerap kali mengalami kesulitan untuk mencari tempat menginap. Pengalaman inilah yang akhirnya mengantarkan bapak dari dua anak ini menyulap mobil jadi bak kamar.
"Saya memang hobi travelling dari dulu. Kalau punya waktu luang, saya putuskan untuk jalan-jalan sama keluarga. Kebetulan, anak sama istri pun juga hobi, jadi sama-sama mendukung," ujar Rifki. "Dulu kita saat di perjalanan sering susah mencari tempat menginap. Dari situ lah punya pemikiran modifikasi mobil jadi ada kamarnya.
Selanjutnya, Rifki pun mengenang saat awal-awal ia memodifikasi mobil. "Dulu ingat mulai awal-awal konten pakai mobil Kijang. Tapi kalau sekarang saya gunakan Hyundai Starex karena body-nya lebih besar. Ini saya mulai menggunakan dari tahun 2019 sampai sekarang. Jok baris kedua dan ketiga kita cabut jadi kasur. Sampai akhirnya kita tambahkan TV dan lain-lain," kenang Rifki. Berkat inovasinya memodifikasi mobil, ia pun jadi bisa menikmati perjalanan sembari bersantai ala di rumah bersama keluarga.
2. Iseng Dokumentasikan Momen Sampai Viral berkat Facebook
Setelah cukup lama menikmati perjalanan dengan mobil yang dimodifikasi, Rifki kemudian tergerak mulai mengabadikan kenangan. Berawal dari sekedar dokumentasi, video hingga foto-fotonya lantas viral di jagat maya. Alhasil, ia pun jadi melanjutkan dokumentasinya menjadi sebuah catatan perjalanan campervan yang amat dinantikan.
"Dulu sekedar jalan-jalan enggak kepikiran buat konten. Suatu hari kepikiran kenapa enggak didokumentasi karena selama ini jalan-jalan enggak ada kenangannya. Dari situ saya mulai bikin video dan di-upload ke YouTube," ungkap Rifki. "Awal viral itu malah dari Facebook. Waktu itu, saya upload foto ke komunitas Kijang. Besoknya banyak DM kalau saya masuk beranda Opera Mini. Dari situ, video yang saya upload jadi ribuan penonton dan subscribers cepat naik. Ternyata, orang pada suka dengan perjalanan kami yang tinggal di mobil, akhirnya diteruskan."
Rifki juga mengungkapkan bahwa ia sempat mengubah nama channel-nya. "Dulu nama channel-nya Kijang Homestay. Kijang karena dulu kita menggunakan mobil Kijang. Terus Homestay artinya tinggal di rumah. Jadi, seolah-olah kita tinggal di mobil Kijang ini. Tapi karena anak-anak sudah semakin besar jadi kita ganti mobilnya ke Hyundai. Makanya, nama channel juga diganti jadi Family Homestay Campervan," imbuh Rifki. Sejak saat itulah, konten-konten perjalanan Rifki bersama keluarga jadi makin berkembang.
3. Jelajah Sumatera-Jawa-Bali Menggunakan Campervan
Hingga kini, Rifki bersama keluarga telah menjelajahi Pulau Sumatera, Jawa hingga Bali. Untuk menaklukkan ketiga pulau tersebut, ia mengaku sampai menghabiskan waktu hingga lebih dari satu bulan. Dari perjalanan panjangnya, Rifki telah mengunjungi banyak tempat-tempat indah yang jarang didatangi oleh orang-orang.
"Waktu itu memang rutenya yang dekat-dekat saja, Sumatera Barat ke Padang, kalau enggak ya ke Jambi. Tapi kalau sekarang kita sudah touring 3 pulau, Sumatera, Jawa dan Bali. Itu perjalanannya satu bulan lebih dan kita biasanya mencari tempat yang memang masih alami dan jarang didatangi orang," ujar Rifki.
Dari banyak tempat tersebut, pantai-pantai di daerah Sabang, Aceh adalah tempat favorit Rifki bersama keluarga. "Kalau kami (paling berkesan) saat ini masih daerah Sabang, Aceh. Mungkin karena masih alami terus memang cantik dan indah tempatnya. Memang banyak tempat indah, cuma menurut saya, selama keliling Sumatera, Jawa dan Bali memang berkesannya di situ karena rasa ingin balik ke daerah itu ada," lanjut Rifki. Karena itulah, ia berharap bisa memiliki waktu untuk kembali menjelajahi keelokan tempat yang memiliki julukan Serambi Mekkah ini.
4. Sulap Campervan Bak 'Rumah Berjalan'
Hidup di perjalanan selama lebih dari satu bulan menjelajahi Pulau Jawa, Sumatera dan Bali membuat Rifki harus menyesuaikan jadwal dengan anak-anaknya yang masih sekolah. Karena itulah, ia memilih waktu liburan panjang sekolah saat melakukan perjalanan panjang. Tak jarang, anak-anaknya juga mendapatkan pembelajaran daring di perjalanan.
"Dulu saat kita perjalanan itu anak-anak masih belum sekolah. Kalau sekarang kan anak-anak sudah sekolah jadi kita perjalanannya waktu liburan," jelas Rifki. "Misalnya anak-anak liburannya 2 minggu sedangkan perjalanan ke Pulau Jawa itu menghabiskan waktu satu bulan. Jadi, biasanya kita minta dispensasi dari sekolah. Tapi tetap, di masa itu anak-anak masih bisa dapat pelajaran dari gurunya."
Karena itulah, bukan berlebihan jika menyebut mobil Rifki sebagai "rumah berjalan". Pasalnya, segala aktivitas bisa dilakukan di sana. "Pokoknya apa yang ada di dalam rumah dibawa ke mobil, seperti pindahan. Jadi, mulai dari peralatan dapur, persiapan kalau terjadi apa-apa dan yang paling penting adalah persiapan makanan dan baju yang banyak," sambung Rifki. "Karena kalau kita bertemu daerah yang jarang jual makanan, seperti Sumatera yang banyak lahan kosong, kita masak. Kalau mandi biasanya kita manfaatkan fasilitas umum."
5. Pernah Terjebak Medan Ekstrem
Tak hanya pengalaman indah, Rifki juga kerap mengalami hal-hal ekstrem saat di perjalanan. Sebut saja saat ia terjebak pada jalur ekstrem saat pertama kali ke Goa Gong, Pacitan Jawa Timur. Meski demikian, sederet pengalaman tak terduga lainnya menjadi sebuah catatan perjalanan yang berharga, berkesan dan tak terlupakan baginya dan keluarga.
"Pengalaman gila waktu di daerah Pacitan. Waktu itu kita ingin ke Goa Gong, mengikiti maps. Ternyata dibawalah ke jalur ekstrem. Kalau saya bilang ini tanjakan maut karena jalannya kecil, mendaki dan tinggi. Itu pengalaman paling pahit selama perjalanan," beber Rifki. "Pernah juga waktu di Sumatra Barat. Karena tempat ini masih belum dimasukin orang, jadi jalannya sempit sehingga mobil terjebak di situ. Akhirnya ditolong warga dan bisa lolos setelah berapa jam."
Tak hanya saat di perjalanan, Rifki juga kerap mengalami kesulitan saat pengambilan gambar untuk konten. "Kalau bikin konten kesulitannya pada pengambilan drone. Karena kan yang melakukan istri dan dia belum begitu mahir," tutur Rifki. "Pernah saat drone-nya terbang terus loss sinyal. Jadi, kita harus kembali lagi ke titik awal dan mau enggak mau kita harus putar balik lagi."
6. Tips Buat Perjalanan Lebih Berkesan
Khusus untuk kalian yang sedang bersiap untuk melakukan perjalanan, Rifki berbagi tips-tips khusus agar trip jadi lebih menyenangkan. Menurutnya, seseorang hendaknya mempersiapkan terlebih dahulu rencana-rencana perjalanan. Rencana perjalanan ini meliputi daftar tujuan wisata yang akan dikunjungi. Selanjutnya, sesuaikan rencana dengan budget dana yang sudah disiapkan.
Setelah rencana dan dana sudah matang, siapkan hal-hal penting yang harus dibawa seperti pakaian, obat-obatan serta makanan. Hal ini dilakukan agar tak kepikiran sehingga bisa menikmati perjalanan. Sebab bagi Rifki dan keluarga, memasak saat di perjalanan adalah cara terbaik untuk menikmati trip.
"Kalau pesan saya sebelum perjalanan siapkan dulu dana dan waktunya karena itu yang paling penting. Biar perjalanan panjang jadi enggak membosankan, coba cari tempat tujuan wisata yang dingin-dingin," bongkar Rifki. "Kalau kami biasanya juga menikmatinya sambil memasak di jalan, jadi enggak membosankan karena bisa menikmati waktu dengan keluarga."
7. Ingin Lebarkan Sayap Ke Lebih Banyak Platform
Sejauh ini, Rifki menyebut bahwa segala macam keperluan konten mulai dari menyetir saat perjalanan, proses syuting hingga editing dilakukannya sendiri. Meski demikian, kedepannya ia tengah berencana untuk melebarkan sayapnya ke platform lain seperti TikTok.
"Ada rencana buat aktif di TikTok cuma masih belum ada yang mengelola. Karena untuk di Instagram dan YouTube masih saya pribadi yang mengelola, jadi belum sempat," terang Rifki. "Mungkin untuk TikTok nanti saya akan lebih sering membuat konten-konten seperti di reels (Instagram)."
Kepada WowKeren, Rifki juga berbagi harapan-harapan kecilnya dalam waktu dekat. "Harapannya sih mudah-mudahan juga bisa segera ganti (mobil) baru yang lebih panjang sedikit karena rencananya kita ingin menambah satu orang. Karena kalau mobil ini dipaksakan 3 orang dewasa kan juga kesempitan, inginnya sih Toyota Hiace," ujar Rifki. Wah, semoga harapannya segera terkabul, Rifki.
