1. Dari Hobi Sampai Sukses Jadi Travel Kreator

Ezra mengungkapkan bahwa sejak kecil ia sudah hobi melakukan perjalanan. Sampai suatu ketika, ia tergerak untuk mulai mengabadikan perjalanan di kereta kemudian mengunggahnya ke media sosial. Tak diduga, unggahan perjalanannya ini mulai mencuri perhatian. Perlahan, ia kemudian mengembangkan konten-kontennya menjadi travelling low budget yang ramah di kantong pelajar hingga mahasiswa.

"Sebenarnya hobi travelling itu sudah dari SD. Cuma, kalau travelling doang kan mengeluarkan biaya. Jadi, bagaimana nih caranya travelling tapi menghasilkan uang. Ya sudah, jadi konten kreator tentang tema travelling," jelas Ezra. "Pertama kali lebih ke mengulas kereta doang. Dari situ, berkembanglah ke sektor transportasi air dan udara. Enggak cuma sampai situ, permintaan teman-teman di media sosial itu juga membutuhkan rekomendasi dan penginapan yang harganya sesuai dengan dompet mahasiswa atau pelajar."

Memulai konten travelling ketika pandemi ternyata malah membuat akun TikTok Ezra berkembang pesat. Terbukti, ia berhasil mengumpulkan sampai lebih dari 400 ribu pengikut pada masa awal-awal pandemi. Menurutnya, konten travelling ini makin laris karena menjadi obat rindu bagi orang-orang yang terpaksa harus "dirumahkan".

"Selama pandemi kan orang banyak melakukan kegiatan secara digital. Waktu itu, banyak sektor 'di rumahkan'. Jadi, platform YouTube dan TikTok itu lagi up. Selama itu, aku lumayan bisa mengumpulkan sampai 300-400 ribu pengikut," sambung Ezra. "Konten pertama kali viral itu waktu aku menjelaskan cara ke Danau Toba naik kereta dari Medan. Itu sih pertama kalinya videoku reach sampai 2 juta viewers. Terus dari situ mulai berkembang."

2. Sekali Dayung, 2-3 Pulau Terlampaui

Aktif berkelana melakukan perjalanan di tengah pandemi sebenarnya dilakukan Ezra bukan tanpa alasan. Pasalnya, saat itu ia kebetulan juga bekerja di sektor transportasi yang memang harus tetap berjalan di tengah gempuran pandemi. Sembari bekerja, ia pun menyempatkan diri untuk membuat konten-konten perjalanan yang dinantikan para penonton.

"Jujur, aku konten kreator yang dilahirkan oleh pandemi. Karena aku kerja di sektor transportasi, di sebuah perusahaan Badan Usaha Milik Daerah, BKD DKI dan aku juga mengerjakan project dari perusahaan transportasi seperti Kementerian Perhubungan, TransJakarta dan masih banyak lagi jadi tetap jalan di masa pandemi. Ya sudah, aku kerja sambil bikin konten," beber Ezra. "Jadi sekali mendayung, 2-3 pulau terlampaui."

Dalam setiap konten, Ezra tak segan menyapa para pengikutnya dengan sebutan khas. Hal ini dilakukan agar ia bisa lebih dekat dengan followers. Tak hanya terjalin di media sosial, Ezra kerap kali bertemu dengan para pengikutnya saat tengah melakukan perjalanan. Bahkan ketika ia sedang berada di pelosok, masih ada saja followers yang mengenalinya.

"Gara-gara main game Mobile Legend, akhirnya terbawa sampai ke konten. Jadi ketika dubbing, terbawa pakai 'brodi' (untuk memanggil followers). Tapi sebenarnya dikehidupan sehari-hari, aku panggil teman juga gitu. Jadi, biar merasa lebih dekat (dengan followers) dan seperti teman," lanjut Ezra. "Sering juga bertemu dengan followers di perjalanan, apalagi perjalanan kereta api itu berulang. Bahkan sampai aku sudah sampai pelosok pun ada yang mengenali dari TikTok."

3. Jelajahi Hampir Seluruh Provinsi di Indonesia

Ezra menyebut bahwa sebelumnya ia memiliki keinginan untuk menjelajahi Pulau Jawa menggunakan kereta. Mengawali perjalanan dari Jakarta, ia menghabiskan waktu sekitar 7 hari sebelum akhirnya kembali ke titik awal. Hingga kini, hampir semua provinsi di Indonesia sudah sempat ia jelajahi. Bagi Ezra, Aceh dan Sumatra Barat adalah tempat yang memiliki keindahan alam luar biasa. Hal ini disebabkan karena pantai di sana masih terlihat alami dan sangat bersih, berbeda dengan pantai-pantai yang ditemui Ezra sebelum-sebelumnya.

"Kalau provinsi yang belum pernah aku kunjungi itu se-Indonesia cuma Kalimantan Utara sama Gorontalo doang. Jadi, hampir semua (provinsi di Indonesia) sudah. Tempat favorit di Aceh dan Sumatra Barat karena aku suka keindahan alamnya. Menurutku, pantai di sana lebih bagus, bersih dan jarang ada pedagang," ungkap Ezra. "Mungkin itu rekomendasi buat teman-teman yang ingin liburan, bisa coba ke Aceh atau ke Sumatra Barat. Walaupun memang mereka punya aturan terkait syariah, cuma bagi aku enggak masalah."

Buat kalian yang ingin pergi liburan namun hanya punya budget pas-pasan, tak usah khawatir! Menurut Ezra, menjelajahi destinasi liburan yang ada di dalam kota masih bisa jadi pilihan terbaik. Jika ingin mencoba pergi ke luar kota, Bali dan Yogyakarta adalah tempat terbaik yang bisa dijangkau hanya dengan budget 200-300 ribu bagi kalian yang berdomisili di Pulau Jawa.

"Kalau di dalam kota kan murah. Kalau di Jakarta, ke Anyer itu aku bisa pakai uang 20 ribu. Belum lama ini aku bikin liburan dari Jakarta ke Pantai di Bali. Pokoknya kalau masih harganya di bawah 200 ribu, masih termasuk murah," saran Ezra. "Atau kalau mau ke luar Jawa, paling murah ke Lampung. Bawa 500 ribu itu cukup untuk 3-4 hari pulang pergi. Bahkan, aku pernah 500 ribu, berangkatnya lewat darat, menginap 2 hari. Pulangnya naik pesawat. Ya enggak mahal untuk 3 hari."

4. Pernah Hampir 'Nyasar' Di Hutan Belantara

Sering melakukan perjalanan membuat Ezra memiliki banyak pengalaman berharga. Salah satunya adalah ketika ia bertemu dengan para pedagang di daerah Kintamani dan Ubud. Percakapan kecil tantang alasan para pedagang tidak mengambil untung terlalu besar karena hanya ingin bertahan hidup ini akhirnya membuat Ezra menyadari bahwa harta bukanlah segalanya.

Di sisi lain, Ezra juga mengaku punya banyak pengalaman menarik saat melakukan perjalanan mulai dari ia mendadak sakit hingga salah lokasi penginapan karena titik maps yang kurang tepat. Yang paling lucu, ia pernah hampir nyasar di tengah hutan belantara karena hotel yang dipesan via aplikasi travel ternyata sudah tutup dan dibongkar dua bulan sebelumnya.

"Kalau penginapan aku cari di aplikasi travel. Dari situ kan kita tau mana yang paling murah dan direkomendasikan. Aku pernah pesan hotel di daerah Sumatra Selatan. Aku curiga karena hotelnya masuk ke dalam sawah," cerita Ezra. "Pas aku sesuaikan lokasi, ternyata hotelnya sudah runtuh. Aku telepon pihak hotel, ternyata sudah tutup dari dua bulan karena dibongkar dan belum tutup akun di aplikasi travel-nya. Aku akhirnya ketawa di tengah hutan. Karena kalau dibandingkan dengan hutan Jawa, hutan Sumatra jauh lebih belantara."

5. Tantangan Berat Membagi Waktu

Ezra menyebut bahwa meskipun semua dilakukan sendiri, tak ada tantangan atau kesulitan yang berarti selama ia menambah kesibukannya sebagai konten kreator. Hal ini disebabkan karena ia melakukan sesuai dengan hobi dan passion-nya. Hanya saja, beberapa kali ia kesulitan melakukan dubbing video saat kondisi kesehatannya tidak terlalu fit.

Dibandingkan dengan teknis video, Ezra mengaku bahwa tantangan terbesarnya adalah membagi waktu. Seperti diketahui, ia memiliki pekerjaan full time yang juga cukup menguras kesibukan. Meski demikian, dukungan dari orang-orang terdekat sampai teman-teman di media sosial mampu memberinya energi untuk lebih bersemangat membagi waktu dan membuat konten.

"Kalau kesulitan mengambil video alhamdulillah enggak ada. Cuma kesulitannya kalau harus dubbing tapi lagi serak. (Tantangannya) lebih ke membagi waktu. Apalagi sebenarnya pekerjaanku ini saling terkait. Misalnya, take untuk konten dan kerja di perusahaan jam berapa. Terus waktu istirahat itu juga penting. Jadi lebih ke harus pintar membagi dan management waktu," terang Ezra. "Motivasinya selain keluarga dan teman dekat, teman-teman di internet juga. Karena mereka selalu komentar dan memberikan ucapan terima kasih. Itu yang memotivasiku untuk terus bikin konten."

6. Tips Liburan Low Budget ala Ezra

Bagi kalian yang mau berlibur dengan budget murah meriah namun tetap terasa mewah, Ezra berbagi tips-tips khusus. Menurutnya, langkah yang harus dilakukan para traveller adalah aktif mengikuti akun-akun penyedia layanan transportasi. Biasanya, potongan harga akan gencar diberikan jika ada event-event tertentu atau di bulan-bulan khusus. Selanjutnya, persiapkan diri dengan banyak mencari informasi terkait tempat-tempat yang akan dituju.

"Tips liburan low budget, pertama setidaknya browsing dulu tempat yang mau dituju. Karena menurutku, para traveller itu harus menyesuaikan dan menghormati budaya tempat mereka kunjungi. Kalau kuliner biasanya aku cari (rekomendasi) di Instagram atau Google mana yang paling hype," saran Ezra. "Kedua, download aplikasi transportasi umum. Kalau aku biasanya follow Instagram PT KAI atau penyedia layanan kendaraan lain, itu berguna banget untuk yang emang cari potongan harga. Weekday atau weekend sama saja yang penting sedang tidak ada tanggungan. Biasanya, banyak diskon pas event atau di low season di bulan September-Oktober."

Ezra mengingatkan pada para traveller bahwa meski akomodasi liburan termasuk low budget, jangan pernah membawa uang pas-pasan. Hal ini dilakukan sebagai bentuk antisipasi apabila ada keadaan lain yang tidak bisa diprediksi. Selanjutnya, jangan lupa untuk minta doa restu orang tua sebelum berangkat dan tetap melakukan kewajiban untuk beribadah.

"Sebenarnya (liburan) juga enggak mesti menunggu uang yang banyak. (Meski low budget) jangan pernah bawa uang pas-pasan. Harus ada uang lain buat kebutuhan yang tidak bisa diprediksi. Jangan lupa izin orang tua juga sebelum bepergian. Terakhir buat teman-teman yang muslim, jangan lupa salat atau beribadah," pesan Ezra.

7. Ingin Tanamkan Mindset Baru Soal Kendaraan Umum

Setelah sukses menjaring pengikut setia di TikTok, Ezra juga mulai mengunggah konten-kontennya di Instagram. Hingga kini akun Instagram, @muhammadezrap, sudah mengumpulkan lebih dari 24 ribu followers. Bahkan, ia juga berencana untuk segera masuk ke dunia YouTube dalam waktu dekat. Tak puas dengan konten liburan low budget, ia pun berniat untuk mengembangkan materi dengan mengenalkan profesi rekan-rekannya yang bekerja di dunia transportasi.

Melalui konten-konten unggahannya, Ezra berharap bisa lebih bermanfaat bagi orang-orang sekitar. Tak hanya itu saja, ia juga berharap suatu saat bisa mengubah mindset masyarakat Indonesia yang selama ini tergantung dengan kendaraan pribadi untuk perlahan beralih menggunakan kendaraan umum.

"Kedepannya aku ingin bikin konten yang membahas profesi teman-teman transportasi yang jarang dilirik masyarakat. Aku juga ingin jadi pusat informasi di bidang transportasi, enggak cuma kereta, tapi laut dan udara juga. Dengan itu, aku jadi bisa meng-influence masyarakat kalau kalian juga bisa hidup tanpa kendaraan pribadi. Jadi, merubah pola pikir masyarakat dengan konten itu agar berpindah dari kendaraan pribadi ke kendaraan umum," tutup Ezra.