Siaran Nikah Kaesang Pangarep-Erina Gudono Dikritik, KPI Angkat Bicara
Instagram/erinagudono
Selebriti

KPI akhirnya angkat bicara terkait protes dan pro-kontra yang dilayangkan seorang blogger terkait rencana siaran pernikahan dari Kaesang Pangarep dan Erina Gudono, begini penjelasan pihaknya.

WowKeren - Pernikahan Kaesang Pangarep dan Erina Gudono menjadi salah satu pernikahan public figure yang menjadi buah bibir hangat di tahun 2022 ini. Selain karena kisah asmara Kaesang yang sempat viral, namun fakta jika ia adalah putra bungsu dari Presiden Joko Widodo membuat hari bahagianya tak kalah antusias dinantikan masyarakat lainnya. Tak pelak, kabar jika pernikahan Kaesang dan Erina pada 10 Desember nanti akan disiarkan langsung di beberapa stasiun televisi juga menjadi pembahasan tersendiri.

Bukan tanpa sebab, banyak masyarakat yang merasa senang dan tak sabar untuk ikut menyaksikan hari bahagia Kaesang dan Erina. Namun di sisi lain ada juga yang melayangkan protes. Seorang blogger menumpahkan pendapatnya tentang bagaimana pernikahan public figure seperti Kaesang ini tak seharusnya perlu disiarkan di televisi.

"Lagi-lagi frekuensi publik untuk menayangkan yang tidak perlu. Yakin deh KPI nggak berani ngapa-ngapain," ujar blogger tersebut seperti pada unggahannya yang dibagikan ulang akun @dunianeti.

Terkait hal tersebut, KPI pun angkat bicara. Nuning Rodiyah selaku Komisioner KPI menyebut adanya izin tayangan seperti pernikahan, namun dengan beberapa pertimbangan khusus yang kembali berkaitan kepada publik.


"Program siaran itu harus menjawab dari kepentingan publik. Kedua, kita harus melihat konteksnya, ada public need dan public interest," kata Nuning Rodiyah seperti dilansir melalui Matamata, Jumat (9/12).

Menurutnya, pernikahan Kaesang telah memenuhi kedua unsur tersebut baik dari segi kepentingan publik maupun segi public interest. Dijelaskan jika siaran pernikahan tersebut memenuhi kebutuhan publik yang penasaran dengan pernikahan dari putra Presiden. Selain itu juga memberikan unsur public need dan interest sebagai sarana pembelajaran akan budaya yang ada di Indonesia dalam pernikahan.

"Putra Pak Jokowi sedang menikah hari ini. Ini juga menjembatani keinginan publik yang penasaran karena jauh dari Yogyakarta," terang Nuning Rodiyah. "Masyarakat tahu budaya yang ada di Indonesia, ritual pernikahan di Jawa. ini akan menjadi berbeda saat pesan budaya itu disampaikan melalui program pelajaran budaya di sekolah," sambungnya.

Dari sana kemudian televisi mengambil peran untuk membagikan informasi-informasi tersebut kepada publik. "Tidak semata-mata mengeksploitasi pernikahan atau mengumbar hal-hal yang privat," tandasnya.

(wk/sept)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait