Rachel Vennya menjawab kecurigaan netter perihal dirinya yang dianggap berasal dari keluarga yang memiliki privilege sejak kecil. Rachel pun menceritakan kehidupan susahnya dulu.
- Marina Larasati
- Jumat, 13 Januari 2023 - 15:54 WIB
WowKeren - Selebgram Rachel Vennya menjawab kecurigaan netter yang mengira dirinya berasal dari keluarga berada sejak lahir. Kecurigaan itu dipicu karena Rachel dan keluarga yang dulu pernah tinggal di Asutralia. Padahal, fakta yang ada tidak seperti itu.
Dalam kanal YouTube BUND Lifetainment, anggapan Rachel Vennya berasal dari keluarga kaya raya pun langsung dibantah oleh sang ibu, Vien Tasman. Ia menceritakan perjuangan keluarganya menghadapi hidup yang keras. Kehidupan mewah yang ditampakkan Rachel saat ini justru sangat jauh berbeda dengan kondisinya dulu.
"Itu nggak bener banget (keluarga kaya raya sejak lahir), dari awal-awal kan ceritanya susah terus kita," ungkap Vien Tasman, Rabu (11/1). "Orang tuh mikirnya karena kita dulu tinggal di Asutrali, tapi dia nggak tahu kerjaan mami di Australi tuh apa," sambung Rachel Vennya.
Ibunda Rachel Vennya lantas menceritakan kehidupannya dulu sebelum sang selebgram lahir. Serta bagaimana bisa ia dan Rachel tinggal di Asutralia kala itu.
"Kita tuh bisa sampai Autrali karena orangtua mami kan perantau dari dia muda. Dulu mami lahir aja di Jayapura, mami anak ketujuh. Jadi, anak keempat sampai mami lahir itu di Irian Jaya. Jadi memang kita tuh keluarga perantau," beber Vien Tasman. "Terus pas mami kelas 6 SD sama SMP kita pindah ke Timor Timur, habis itu pulang ke kampung Bukit Tinggi, sekolah di sana sampai lulus SMA mami ke Australi, terus dari situ ya ketemu papi kamu kan."
Rachel Vennya pun mengungkap jika keluarga ayahnya lah yang setidaknya masih bisa disebut orang berada. "Kalau papi memang (dari) keluarga privilage sih, termasuk ya?" tanya Rachel kepada sang ibu untuk memastikan. "Ya lumayan sih," jawab Vien Tasman.
Vien Tasman pun terang-terangan jika keluarganya tidak memberikan warisan apa pun untuk ia dan anaknya bertahan hidup. Vien harus bekerja keras untuk membiayai hidupnya dan Rachel.
"Kita tuh bener-bener keluarga yang melawan kehidupan yang keras dari mami kecil, dan kamu juga dari kamu kecil. Keluarga kita nggak ngasih warisan apa-apa," terang Vien Tasman.
Jangankan warisan, Rachek Vennya dan sang ibu bahkan tak punya rumah sendiri pada saat itu. "Kita tuh dulu nggak punya rumah, nggak punya mobil, motor aja nggak punya. Kita tuh dulu numpang sama nenek, terus itu juga rumah yang satu rumah ada tiga keluarga. Bahkan sebelumnya pas aku kecil ada empat keluarga di satu rumah itu," cerita Rachel seraya tertawa jika mengingat masa lalunya.
Karena hidup yang keras itulah Rachel Vennya berusaha sekuat tenaga untuk mengangkat derajat keluarganya. Ia mengaku tak ingin lagi hidup susah dan serba kekurangan seperti dulu. Rachel juga tak ingin jika anak-anaknya merasakan apa yang dirasakannya dulu.
(wk/lara)
