Merasa Tak Dihargai Venna Melinda, Ibunda Ferry Irawan Bongkar Kejagalan Hasil Visum
Instagram/ferryirawanreal
Selebriti

Ibunda Ferry Irawan akui kecewa dan merasa tak dihargai usai Venna Melinda menolak kunjungannya. Ibunda Ferry juga membongkar kejanggalan soal hasil visum.

WowKeren - Ibunda Ferry Irawan, Hariati harus berlapang dada ketika Venna Melinda menolak kedatangannya. Seperti yang diketahui, Venna menuai pro kontra karena menolak membukakan pintu untuk Hariati yang ingin silaturahmi ke kediamannya.

Terkait hal ini, Hariati sebagai orangtua sangat kecewa. Ia merasa Venna tak lagi menghargai dirinya. Padahal, perempuan yang akrab disapa Mami itu mempunyai itikad baik untuk bertandang ke rumah Venna.

"Ya saya mau komunikasi. Saya sebagai orang tua, ya iyalah kecewa. Saya orang tua, istilahnya kok nggak dihargai. Tapi, yang penting Mami sudah ada itikad baik datang ke sini," kata ibunda Ferry di depan kediaman Venna.

Tak cuman itu, ibunda Ferry juga mempermasalahkan hasil visum yang dijalani Venna. Menurut Hariati, Venna seharusnya melakukan visum di dokter yang netral. Artinya, dokter tersebut tak mengenal Ferry maupun Venna.

"Nggak puaslah buat Mami. Kalau mau visum itu harusnya dokternya nggak kenal dengan Ferry, nggak kenal dengan Venna, mau Mami begitu," ujar perempuan yang akrab disapa Mami itu saat ditemui awak media di kawasan Jakarta Selatan kemarin, Senin (30/1).


"Ini kan visumnya di sini, di Jakarta dan baru-baru ini. Mami kan lihat di TV ya, bingunglah Mami," bongkar Mami.

Keberatan keluarga Ferry soal hasil visum Venna juga disampaikan langsung oleh Sunan Kalijaga selaku perwakilan hukum mereka. Sunan Kalijaga mengatakan hasil visum seharusnya diserahkan ke dokter atau rumah sakit yang direkomendasikan oleh pihak kepolisian.

"Ada keberatan dari pihak keluarga. Kenapa dokter yang digunakan itu bukan dokter dari pihak yang netral? Kenapa mesti dokter yang kenal? Kalau secara hukum seharusnya apa pun itu diserahkan ke pihak kepolisian," terang Sunan Kalijaga.

"Yang namanya visum itu biasanya ada dugaan kekerasan itu. Polisi setelah menerima laporan, membuat satu rujukan untuk diperiksa, misal di rumah sakit mana dari situ ntar yang ambil hasil visum polisi, tidak bisa diambil orang lain," jelas Sunan Kalijaga.

Sunan Kalijaga berharap hasil visum dari Polda Jatim lah yang dipakai sebagai alat bukti untuk proses hukum selanjutnya. "Nanti ke depannya kalau memang berlanjut proses hukumnya, kami berharap hasil visum yang dari rekomendasi Polda Jatim itu yang akan dijadikan alat bukti," harapnya.

(wk/Sisi)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait