Fenomena idol K-Pop yang jadi panutan anak muda dan remaja didapuk sebagai BA brand mewah memicu kekhawatiran tersendiri bagi orangtua di korea Selatan.
- Amelia Nur Fatimah
- Selasa, 31 Januari 2023 - 16:54 WIB
WowKeren - Fenomena idola K-Pop dan artis Korea Selatan yang jadi Brand Ambassador merek fashion mewah kini sudah tak asing lagi. Mulai dari BLACKPINK, BTS, EXO, hingga NewJeans didapuk menjadi brand ambassador untuk berbagai merek mewah kelas dunia, seperti Chanel, Bvlgari, Gucci, Cartier, Dior, Saint Laurent hingga Celine. Namun fenomena itu telah memicu kehawatiran tersendiri bagi para orangtua di Korea Selatan.
Diketahui bahwa BLACKPINK secara aktif mempromosikan merek seperti Chanel, Bvlgari, Cartier, Tiffany&Co., Dior, Saint Laurent, dan Celine di Instagram mereka. Jimin BTS baru-baru ini juga diumumkan sebagai BA Dior.
Bahkan artis pendatang baru, seperti NewJeans juga bekerja sama dengan merek-merek mewah. Hanni, misalnya, adalah duta Gucci, sedangkan Hyein diumumkan sebagai duta Louis Vuitton pada usia 14 tahun. Pada Januari 2023, Danielle juga diumumkan menjadi duta Burberry.
Orang dalam industri mode mengungkap dampak tak terbendung dari fenomena tersebut. Fenomena itu tentu mendatangkan dampak positif. Namun, dampak negatif juga tak bisa hilang dari fenomena tersebut. Idola remaja muda yang menjadi duta merek mewah dapat menyebabkan konsekuensi yang berat.
"Memiliki anggota yang masih remaja memulai dengan kegiatan duta mewah dapat memengaruhi tidak hanya penyanyi tetapi juga penggemar muda yang memiliki mereka sebagai wannabe," ungkap orang dalam industri tersebut.
Kim Young Shin (44) mengungkap kekhawatirannya mengenai sang putri yang merupakan fans NewJeans. Ia mengungkap bahwa sang putri sering meminta untuk dibelikan barang-barang branded meski masih duduk di SMP.
“Putri saya, yang merupakan penggemar NewJeans Hyein, telah meminta saya untuk membelikannya dompet Louis Vuitton karena Hyein menjadi duta Louis Vuitton. Dia merasa bahwa karena teman seusianya memilikinya, dia juga harus membelinya,” kata Mr. Kim kepada Sports Seoul.
Selain itu, Bloomberg News baru-baru ini melaporkan bahwa konsumsi barang mewah per kapita Korea adalah yang tertinggi di dunia. Artikel berjudul "Penghabisan Barang Mewah Terbesar di Dunia Adalah Orang Korea yang Mencintai Label" itu tampaknya makin menguatkan kekhawatiran tersebut.
Di sisi lain, faktor lingkungan yang mendorong konsumsi barang mewah oleh anak muda Korea antara lain tersebarnya media sosial seperti Instagram dan aktivitas selebriti terkenal termasuk bintang K-Pop. Terpilihnya bintang K-Pop remaja sebagai duta barang mewah juga menjadi faktor penyebab naiknya harga barang mewah.
(wk/amel)
