Profesor Seo Kyoung Duk dan Song Hye Kyo sebelumnya telah menyumbangkan buku panduan Korea, papan nama Korea, dan karya bantuan ke 33 tempat selama 12 tahun terakhir.
- Aissah Vara
- Rabu, 01 Maret 2023 - 16:01 WIB
WowKeren - Baru-baru ini Song Hye Kyo dan profesor Seo Kyoung Duk dari Sungshin Women's University mengumumkan pada tanggal 1 Maret bahwa mereka membuat video berjudul "Jung Jung Hwa, the hostess of the Provisional Government"dalam berbagai bahasa dan merilisnya di Korea dan luar negeri.
Video ini direncanakan dan diproduksi oleh profesor Seo Kyoung Duk dan disponsori oleh Song Hye Kyo serta diproduksi dengan narasi Korea dan Inggris, dan didistribusikan secara luas ke netizen dalam dan luar negeri. Video tersebut memperkenalkan secara detail kisah hidup Jung Jung Hwa, yang bertanggung jawab atas rumah tangga Pemerintahan Sementara Republik Korea.
Secara khusus, video tersebut memeriksa kembali dedikasinya pada operasi Pemerintahan Sementara di tempat yang tidak terlihat, termasuk menyusup ke Korea untuk mengumpulkan dana untuk kemerdekaan, berpartisipasi dalam kegiatan kelompok seperti Asosiasi Wanita Patriotik Korea, mengurus kehidupan tokoh-tokoh kunci di Pemerintahan Sementara dan keluarganya.
Profesor Seo Kyoung Duk berkata, “Ada banyak aktivis perempuan yang tidak dikenal publik, jadi saya ingin memeriksa kembali kehidupan mereka dan mempublikasikannya baik di dalam maupun luar negeri. Dimulai dari ini, kami berencana untuk meluncurkan ‘kampanye global’ yang terus memproduksi video multibahasa tentang aktivis kemerdekaan perempuan.”
Sementara itu, profesor Seo Kyoung Duk dan Song Hye Kyo telah menyumbangkan buku panduan Korea, papan nama Korea, dan karya bantuan ke 33 tempat selama 12 tahun terakhir ke situs sejarah Korea yang tersisa di luar negeri sejalan dengan hari jadi Republik Korea.
Sedangkan Song Hye Kyo akan kembali dengan bagian kedua serial original Netflix "The Glory" yang tayang pada 10 Maret mendatang. Dalam drama tersebut Song Hye Kyo berperan sebagai Moon Dong Eu, korban bullying yang tengah menyunsun rencana untuk balas dendam terhadap para pelaku.
(wk/aiss)
