Kim Sae Ron terkena skandal menyetir dalam kondisi mabuk awal 2022 itu. Kariernya langsung mandek total dan sang aktris kabarnya mendapat denda sekitar 20 juta won.
- Farida Amalia Dwi Yanti
- Sabtu, 11 Maret 2023 - 20:08 WIB
WowKeren - Kim Sae Ron kini sedang menuai kritikan negatif karena terkena kasus menyetir dalam keadaan mabuk. Ketika menghadiri persidangan kasusnya pada 8 Maret lalu, pihak sang aktris sempat sambat kondisi melaratnya saat ini.
Kim Sae Ron dikatakan berjuang menghidupi keluarganya sebagai anak perempuan tertua. Keluarga bintang drama "The Great Shaman Ga Doo-Shim" ini kesulitan keuangan setelah membayar ganti rugi kasus menyetir mabuk dalam jumlah besar.
Kim Sae Ron juga dikatakan bekerja sebagai karyawan di kedai kopi. Lewat akun Instagram pribadinya, sang aktris sempat membagikan foto-foto ketika dirinya sedang sibuk bekerja mempersiapkan kopi untuk pelanggan.
Namun pada Sabtu (11/3), pihak Mega Coffee memberikan bantahan bahwa Kim Sae Ron bekerja menjadi karyawan mereka. "Kami bisa mengonfirmasi bahwa Kim Sae Ron tidak pernah bekerja sebagai karyawan paruh waktu resmi di cabang kami manapun di negeri ini," ungkap Mega Coffee.
Mega Coffee menegaskan bahwa hanya teman Kim Sae Ron yang pernah bekerja di cabang mereka. "Pemilik kedai (di foto Kim Sae Ron bekerja) memiliki karyawan paruh waktu yang berteman dengan Kim Sae Ron," imbuh pihak franchise kopi itu.
Mega Coffee lanjut mengatakan, "Namun, pemilik menyatakan kalau Kim Sae Ron tidak pernah bekerja sebagai karyawan di sana. Bahkan karyawan paruh waktu yang merupakan teman Kim Sae Ron berhenti bekerja di kedai itu pada September 2022."
Mega Coffee menyelidiki lokasi foto Kim Sae Ron itu setelah menerima banyak pertanyaan dari publik. "Foto dapur gelap tidak diambil di kedai kami. Kedai kami tidak memiliki ruang pemanggangan terpisah," tegas Mega Coffee.
Sementara itu, Kim Sae Ron terkena skandal menyetir dalam kondisi mabuk awal 2022 itu. Sejak saat ini, karier sang aktris dalam industri akting mandek total. Kim Sae Ron kabarnya mendapat denda sekitar 20 juta won karena kasusnya tersebut.
(wk/amal)
