Fujianti Utami mengungkapkan ketakutannya akan mendapat kesialan lantaran sempat kejatuhan kotoran cicak saat mengunjungi rumah Raffi Ahmad dan Nagita Slavina.
- Marina Larasati
- Senin, 27 Maret 2023 - 14:02 WIB
WowKeren - Fujianti Utami agaknya masih percaya dengan mitos yang mengatakan bahwa kejatuhan kotoran cicak adalah pertanda buruk. Saat main ke kediaman Raffi Ahmad dan Nagita Slavina belum lama ini, mantan pacar Thariq Halilintar itu baru saja mengalami kejadian tersebut.
Mulanya Fuji dan sang kakak, Fadly Faisal ditanya soal hewan yang tidak mereka sukai. Fuji dan Fadly pun kompak menjawab kecoa dan cicak sebagai hewan yang paling menggelikan menurut mereka. Sampai akhirnya Fadly ingat bahwa adiknya baru saja mengalami kejadian apes.
"Lu kan habis diberakin cicak," ujar Fadly seraya tertawa dalam video yang diunggah ke kanal YouTUbe SCTV, Minggu (26/3). "Iya, takut ih. Tadi aku diberakin cicak, di situ (di belakang rumah)," jelas Fuji.
Karena penasaran, Fuji pun akhirnya mencari tahu di internet mengenai arti dari kejatuhan kotoran cicak. Dan benar saja, hasil yang muncul mengatakan bahwa itu pertanda kesialan. Ada dua kemungkinan, Fuji akan berhadapan dengan orang asing atau justru orang terdekatnya sendiri.
"Kalau di paha kiri tuh dapet sial dari orang asing, kalau di paha kanan dari temen terdekat. Aku di paha kiri tadi tuh," tutur Fuji sembari memasang ekspresi cemberut.
Mendengar keluhan, semua orang yang ada di sana justru tertawa. Raffi bahkan sempat menggoda Fuji. "Berarti mau dapet pacar bule," ujar ayah Rafathar dan Rayyanza ini yang sontak kembali mengundang tawa.
Alih-alih merasa tenang, Fuji tampak masih kepikiran dengan insiden yang baru saja dialaminya. Sampai akhirnya Nagita memberikan wejangan kepada Fuji, mengatakan bahwa arti yang ditemukannya di internet hanyalah mitos belaka dan untuk sekadra lucu-lucuan.
"Tapi itu kan hanya lucu-lucuan aja," celetuk Nagita. "Bener-bener," sahut Fadly setuju dengan ucapan perempuan yang akrab disapa Gigi itu. "Itu kan karena searching, mudah-mudahan nggak ada," timpal Mpok Alpa.
(wk/lara)
