Lee Seung Gi Beri Reaksi Tak Terduga Usai Dibilang Target Potensial Agama Palsu
JTBC
Selebriti

Dalam episode terbaru 'Strong Heart League', Lee Seung Gi mendengar dirinya disebut bisa menjadi target potensial agama palsu. Reaksi tidak terduga sang aktor menarik perhatian.

WowKeren - Lee Seung Gi dikenal dengan citranya yang baik hati. Saat dibilang potensial jadi incaran dan masuk agama palsu, suami Lee Da In itu memberikan reaksi tidak terduga.

Pada Selasa (30/5), program SBS "Strong Heart League" menayangkan episode terbarunya dengan Kim Kang Rim yang telah meninggalkan sebuah agama palsu. Kini narasumber itu bekerja sebagai konselor untuk korban kelompok terkait.

"Pada tahun 2023, ada sekitar dua juta pengikut kelompok penganut agama palsu. Banyak orang tidak menyadari keseriusan situasi ini, jadi saya memutuskan untuk tampil di acara ini untuk membicarakannya," kata Kang Rim.

Kemudian, Kang Rim menekankan, "Kelompok agama palsu bukanlah agama yang sebenarnya. Ini adalah penipuan dan orang-orang itu mencoba menipu orang."

MC Kang Ho Dong pun bertanya apakah ada target potensial di mana seseorang bisa diincar masuk ke agama palsu. Jawaban Kang Rim pun mengejutkan karena menunjuk Seung Gi dan Lee Hyo Jung.

Lee Seung Gi Beri Reaksi Tak Terduga Usai Dibilang Target Potensial Agama Palsu

Source: Wikitree

"Aktor Lee Seung Gi dan Lee Hyo Jung," ungkap Kang Rim.

Mendengar itu, Seung Gi menunjukkan reaksi keras sambil bangkit dari kursinya. "Kamu benar-benar tidak mengerti aku," ujar Seung Gi.

Adapun alasan kenapa Seung Gi bisa menjadi target agama palsu adalah karena sikap sang aktor. Seung Gi dinilai punya energi yang baik dan menarik orang lain padanya.

"Dari perspektif kelompok agama palsu, dia meninggalkan kesan yang baik. Dia mengeluarkan energi yang besar dan sepertinya tidak mengalami depresi. Dia tampaknya hidup dengan baik dan saya dapat merasakan bahwa dia akan mencapai kesuksesan besar," papar Kang Rim.

Kemudian, Kang Rim memberikan nasihat agar tidak terjebak dalam agama palsu. Hal terpenting adalah memahami situasi dan peka terhadap sekitar.

"Agar tidak perlu jatuh dalam kelompok agama semu, perlu melatih tanggapan. 'Jika keluargaku terlibat dalam kelompok ini, itu akan menjadi bencana'. Anda harus memiliki pola pikir memahami situasi," terang Kang Rim.

(wk/inta)

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Trending