
Pernyataan Maudy Ayunda soal keinginan menghapus opsi pilihan ganda pada jawaban soal ujian rupanya menuai pro kontra. Maudy dicibir tidak paham kondisi dunia pendidikan secara nyata.
- Diah Candra Trisanti
- Sabtu, 16 September 2023 - 07:37 WIB
WowKeren - Keinginan Maudy Ayunda untuk menghapus opsi pilihan ganda soal ujian rupanya menuai pro kontra publik. Nama Maudy bahkan menjadi trending di lini masa X (Twitter) pada Sabtu (16/9).
Hal ini bermula saat Maudy ditanya soal impiannya kelak andai menjadi Menteri Pendidikan. Diakui Maudy, ia ingin membuat penilaian menggunakan soal-soal ujian tanpa opsi pilihan ganda agar memaksimalkan pembelajaran di sekolah.
"Bisa dibilang aku pasti akan mengubah satu assessment. Karena assessment itu filtering through akhirnya impacting the way that teacher teach, the way that student learn, the way that parent incentivize their kids gitu," terang Maudy dalam cuplikan video yang beredar viral.
"Kalau assessment-nya itu open ended question dan bukan multiple choice, pasti murid juga belajarnya beda, guru juga ngajarnya beda dan akhirnya yang di-grading itu critical thinking and analyzing dibandingin sama memorization. Tapi di luar itu misi terbesar aku adalah pengen membangun budaya cinta belajar aja di Indonesia," tandas Maudy.
Pernyataan Maudy seketika menimbulkan kontroversi. Tidak sedikit netizen yang menyindir Maudy terlalu pandai berteori tanpa tahu kondisi real dunia pendidikan Indonesia di lapangan. Beberapa netizen yang mengaku berprofesi sebagai guru juga ikut menentang gagasan Maudy.
"Iya anjir ibaratnya maudy ga pernah nyentuh tanah sama sekali pas sekolah, ga tau chaosnya sistem negri gimana, gaji gurunya aja di SMA dia 20 juta per bulan wkwkwk. Indo ga butuh org pinter teori tapi org yg emg udh menguasai medan lapangan sama tau harus apa sih sorry maudy🙏🏻," komentar akun @ti***ta_. "Karena pendapat mbak maudy berbanding terbalik sama fakta dilapangan yg sedang dialami tenaga pendidik," balas akun @urs***ours.
"Saltynya kan logis nder. itu yg di twtnya masih mending sekelas cuma 25. gue jaman sekolah sekelas selalu 35-40 murid loh. usul maudy masih blm bisa diterapin mengingat sumber daya pengajar di indo masih kurang memadai," sahut akun @yo***laf. "Orang (sok) pinter keblinger dia, paham teori ga paham praktek, poor you mod," sindir akun @wahy***ina. "Bukan salty sih nder lebih tepatnya mengatakan realita sebenarnya," tambah akun @Rai***hefaa.
(wk/diah)