Haji Faisal Curhat Pasar Tanah Abang Makin Sepi, Ayah Fuji An Terancam Bangkrut?
Instagram/fuji_an
Selebriti

Maraknya artis jualan via live streaming kabarnya membuat pasar tradisional sepi pembeli. Sebagai salah satu pengusaha, ayah Fujianti Utami yakni Haji Faisal mengaku ikut terkena dampaknya.

WowKeren - Maraknya artis jualan via live streaming di TikTok hingga e-commerce kabarnya membuat para penjual di pasar tradisional sepi pembeli. Kondisi Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat, bahkan dikabarkan terus sepi pengunjung.

Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (UKM) Teten Masduki menyebut salah satu penyebabnya adalah produk dalam negeri yang tidak bisa bersaing dengan produk impor yang dijual lebih murah di platform e-commerce atau social commerce. Pemerintah pun belakangan ini membahas wacana seputar pelarangan jual beli via TikTok.

Sebagai salah satu pengusaha tekstil di Pasar Tanah Abang, ayah Fujianti Utami yakni Haji Faisal mengaku ikut terkena dampaknya. Seperti diketahui, Haji Faisal sudah berdagang di sana sejak tahun 1992. Mendiang Vanessa Angel bahkan sempat mempromosikan toko jualan mertuanya ini.

Haji Faisal tidak menampik jika jumlah pengunjung pasar kini berkurang. Usai pandemi Covid-19, jumlah pengunjung kian turun drastis.


"Jadi Tanah Abang itu memang sekarang sepi, sebenarnya sepi pasar Tanah Abang itu sejak Covid-19, jadi trennya itu semenjak itu turun," ujar Haji Faisal dalam tayangan YouTube Grid ID belum lama ini. "Sekarang kacau sepinya."

Lantas, benarkah jika Haji Faisal terancam bangkrut? Terkait hal ini, ayah Fadly Faisal itu juga tidak menyangkal jika bisnisnya berisiko mengalami kredit macet.

"Ya otomatis orang dagang grosir bahan seperti saya dan teman-teman saya itu kena imbasnya karena sistem kami di Tanah Abang ini menjual kepada pedagang yang jual baju jadi di kios bagian dalam, yang menjual baju jadi dengan sistem kredit sebagian," lanjut Haji Faisal. "Jadi kami jual dengan waktu seumpama satu setengah bulan, satu bulan, baru pembayaran dari orang-orang yang sudah jadi langganan kami."

"Terus dengan kondisi seperti sekarang kadang laris, kadang enggak, itu risikonya macet pembayaran, jadi yang berasa risikonya kita yang dagang grosir ini, terhambat pembayarannya," tambah Haji Faisal. "Syukur-syukur dia bisa bertahan, kalau tidak bisa bertahan ya kita yang rugi."

(wk/diah)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru