Hwasa MAMAMOO diungkapkan telah dibebaskan dari tuduhan melakukan aksi tidak senonoh di atas panggung setelah penyelidikan. Ia terungkap dilaporkan oleh asosiasi orang tua siswa sebelumnya.
- Alfa Sayyidah
- Rabu, 04 Oktober 2023 - 13:14 WIB
WowKeren - Hwasa MAMAMOO diungkapkan telah dibebaskan dari tuduhan terkait kontroversi terkait aksi tidak senonoh di atas panggung. Pada Juli, Hwasa dilaporkan ke polisi oleh Asosiasi Orang Tua Siswa karena dianggap melakukan gestur tidak pantas.
Pihak kepolisian mengungkapkan kepada Media Korea terkait akhir dari masalah Hwasa pada Rabu (4/10). Kantor Polisi Seongdong, Seoul menyatakan kalau tidak melanjutkan keluhan atas ketidaksenonohan Hwasa di depan umum tanpa tuntutan apa pun sejak Selasa (26/9).
Setelah penyelidikan, kepolisian menyebutkan akan sulit untuk mengakui tuntutan pidana mengenai tuduhan yang diberikan kepada idol cantik kelahiran tahun 1995 itu. Ini berartikan bahwa Hwasa secara hukum tidak melanggar pornografi seperti yang dituduhkan.
"Setelah meninjau secara komprehensif terkait dan situasi pada saat itu, kami memutuskan untuk tidak meneruskan kasus ini karena sulit untuk mengakui tuntutan pidana," jelas pihak berwajib.
Kasus Hwasa bermula dari penampilannya pada acara tvN "Dancing Queens On The Road" yang ditayangkan pada 12 Mei. Fancam penampilan Hwasa yang viral dianggap melakukan gestur sensual lalu berakhir dipermasalahkan.
Wanita bernama asli Ahn Hye Jin ini kemudian diseret ke jalur hukum oleh Asosiasi Orang Tua Siswa pada Juli. Kepolisian selanjutnya memanggil Hwasa dan para saksi untuk proses penyelidikan.
Tak lama usai dilaporkan, seorang pengacara berpendapat bahwa Hwasa akan sulit dihukum atas pornografi. Pasalnya, aksi Hwasa ini merupakan bagian dari penampilan panggung yang berartikan sebuah seni pertunjukkan.
"Jika pemaparan itu menyebabkan gairah seksual dan rasa malu, itu adalah kejahatan pornografi pertunjukan. Tapi karena itu terjadi di festival universitas, 'penampilan' diakui, tapi sulit untuk mengatakan bahwa penampilan Hwasa memiliki tindakan 'cabul' yang merangsang hasrat seksual masyarakat umum," jelas pengacara pada Juli.
(wk/alfa)
