
Ahreum eks T-Ara membagikan detail mengenai mantan suaminya yang melakukan tindakan penganiayaan terhadap anak-anak mereka di tengah proses perceraian.
- Intan Maharani
- Senin, 04 Maret 2024 - 09:49 WIB
WowKeren - Ahreum eks T-Ara mengubah tuntutan perceraiannya usai mantan suami terungkap telah menganiaya anak-anak mereka. Sebelumnya, perempuan kelahiran 1994 itu hendak menyerahkan hak asuh kepada pria yang pernah dicintainya itu.
Pada Minggu (3/3), Ahreum melakukan panggilan telepon dengan reporter OSEN untuk berbagi detail tentang penganiayaan mantan suami. Karena baru mengetahui tindakan tersebut, mantan peserta “The Unit” itu mengajukan tuntutan baru di tengah perceraian yang masih bergulir di pengadilan.
“Aku mengambil tindakan yang diperlukan dan menyiapkan pengaduan terhadap mantan suamiku karena menganiaya anak-anak,” kata Ahreum.
Setelah sebelumnya menuding mantan suami melakukan penganiayaan, Ahreum membagikan detail yang lebih mengejutkan kepada reporter. Awal mulanya, ia tidak menyangka bahwa ucapan anak-anak tentang perlakuan mantan suaminya adalah benar.
“Anak yang lebih tua datang kepadaku terlebih dahulu dan membicarakannya. Saya terkejut, tapi aku pikir itu hanya kata-kata anak kecil. Namun dia membicarakannya berulang kali, dan kemampuan bicaranya meningkat, jadi dia berbicara dengan jelas tentang situasi dan perasaannya saat itu,” papar Ahreum.
Mantan member T-Ara N4 itu melanjutkan, “Dia mengatakan dia sangat terkejut. Menurut anak tersebut, ayahnya melemparkan anak kedua kami yang berusia 1 tahun ke tempat tidur padahal dia menangis dan mengamuk, dan dia juga mendorong kepala anak itu keluar dari pintu saat dia berisik.”
Berikutnya, Ahreum mengungkap bahwa mantan suaminya masih sempat mengajak anak-anak ke kolam renang dan menganiaya mereka di sana. Ia mengaku kaget lantaran mantan suami tega berlaku demikian.
“Yang lebih mengagetkan adalah saat mereka pergi ke kolam renang. Mengingat dia menganiaya mereka di rumah, kukira dia tidak akan melakukannya di kolam renang, tapi dia mengencingi wajah anakku. Bukan hanya seorang ayah yang mendisiplinkan anaknya. Itu seperti duduk di pinggir lapangan dan mengabaikan anak-anak yang selalu menuruti perkataannya,” bebernya.
Selanjutnya, Ahreum meminta reporter yang menghubunginya membantu mengubah bagian dalam pemberitaan kasus ini. Ia berharap pandangan publik juga ikut berubah apabila pemberitaan soal hak asuh anaknya diperbaiki.
“Kuharap anda (reporter OSEN) dapat memperbaiki bagian ini. Aku ingin bercerai sesegera mungkin. Karena ada barang yang ingin kubawa bersama anakku selanjutnya,” jelas Ahreum.
Ibu dua anak itu lantas menambahkan, “Aku bilang aku akan memberikan hak asuh sementara padanya agar aku bisa cepat bercerai, tapi mantan suamiku mengubah perkataannya. Tampaknya aku menyerahkan hak asuh karena fakta yang aku berikan hanya memberinya hak asuh sementara tidak diberitakan, padahal berita itu tidak benar sama sekali.”
Begitu tahu anaknya dianiaya, Ahreum segera mengambil tindakan. Padahal, ia baru tahu fakta itu saat sedang melakukan negosiasi dengan mantan suami.
“Aku mengetahui bahwa anak-anakku dianiaya pada hari perundingan, dan aku segera mengambil tindakan hukum dan sekarangku adalah wali mereka,” ungkap Ahreum.
Perihal imejnya yang disebut meninggalkan anak karena pacar baru, Ahreum pun membela diri. Ia sama sekali tidak bermaksud demikian.
“Semua orang bilang aku meninggalkan anak-anakku demi cinta baru, tapi itu tidak pernah terjadi. Setelah mengirim anak-anakku (ke mantan suami), aku menghabiskan setiap hari dengan menangis. Ketika aku mendengar dia menganiaya anak-anakku, aku benar-benar ingin mati,” terang Ahreum.
Kemudian, Ahreum menceritakan bagaimana dinamikanya dan mantan suami sebagai orangtua. Ia selalu merasa bertanggung jawab untuk menanamkan sifat disiplin pada anak-anaknya tanpa mantan suami terlibat. Ia mengatakan bahwa anak-anak selalu berteriak jika dijaga mantan suaminya selama dirinya sibuk.
Mengenai tanggapan mantan suami soal tuduhan penganiayaan, Ahreum berkata, “Setelah memposting penganiayaan anakku, aku tidak mendengar kabar dari mantan suami. Bahkan selama proses cerai, percakapan kami dilakukan melalui pengacara. Aku pikir aku akan terus berjuang dengan tuntutan perceraian dan penganiayan anak di masa depan, tapi aku akan menanganinya dengan baik melalui bukti yang kumiliki.”
Dengan bukti yang sudah didapat berupa foto bagian tubuh anaknya, Ahreum yakin akan memenangkan tuntutan. Ia kini menyertakan tuntutan penganiayaan anak dalam proses perceraiannya dengan mantan suami.
Sementara itu, Ahreum menikah dengan mantan suami pada 2019 lalu. Pasangan yang dianugerahi dua putra ini telah mengumumkan perceraian pada Desember 2023.
Saat ini, Ahreum sendiri telah menjalin hubungan dengan pria baru. Ia menegaskan bahwa hubungan asmaranya dengan pacar baru dimulai saat dirinya sudah berpisah dengan suami. Hanya saja, Ahreum belum resmi bercerai karena prosesnya masih bergulir di pengadilan.
(wk/inta)