
Akun media sosial ibu mertua Sandra Dewi diserbu komentar ‘duit haram’ usai viral penampakan mobil mewah Rolls-Royce milik Harvey Moeis terparkir di depan kantor Kejaksaan Agung.
- Sisilia Rizky Azalea
- Selasa, 02 April 2024 - 13:21 WIB
WowKeren - Akun media sosial ibu Harvey Moeis sekaligus mertua Sandra Dewi, Irma Moeis ikut diserbu usai putra tercinta ditangkap karena kasus korupsi timah ilegal. Bahkan aset Harvey kini telah disita oleh Kejaksaan Agung. Beberapa di antaranya adalah dua mobil mewah yang sempat dihadiahkan Harvey untuk Sandra.
Mobil mewah jenis Rolls-Royce dan Mini Cooper terpantau sudah terparkir di halaman depan kantor Kejaksaan Agung. Dua mobil itu merupakan hasil sitaan Kejagung setelah melakukan penggeledahan di kediaman Harvey dan Sandra yang terletak di daerah Pakubowono.
Buntut kasus ini, akun media sosial ibu Harvey ikut diserbu. Terpantau postingan terakhir ibu Harvey di Instagram sudah dipenuhi dengan komentar nyelekit. Beberapa komentar mengungkit soal dugaan “Uang Haram” yang dihasilkan Harvey usai terseret kasus korupsi timah.
”Pntesan gaya elit 😢 rupanya duit haram😂, [sic!]” sentil salah seorang netizen. “Duit haram ihhh, [sic!]” ujar yang lainnya lagi. “Gimana buk sehat,,, zolim bgt y anakny,pstny ibunya makan duit dari maling,,haram.. gaya elit duit MALING,semua cicip duitny dr Maling, [sic!]” imbuh netter lain.
Ibu Harvey sendiri masih bungkam soal kasus sang putra. Ia juga tak membalas hujatan yang datang di lapak Instagram pribadinya. Hal yang sama juga dilakukan oleh Sandra. Artis berdarah Tionghoa ini memilih untuk menutup kolom komentar Instagram-nya.
Diketahui, Harvey resmi ditahan kemarin malam, Rabu (27/3). Ia juga telah diperintahkan untuk memakai baju tahanan pasca ditetapkan sebagai tersangka. Kini, bapak dua anak itu tengah berada di Rutan Salemba guna dilakukan penahanan selama 20 hari ke depan. Sandra Dewi sendiri masih bungkam soal kasus yang menyeret sang suami.
Diperkirakan, Harvey sudah terlibat dalam kasus pelanggaran liar ini sejak tahun 2018. Pasalnya, sekitar tahun 2018 sampai 2019, Harvey disebut menghubungi direktur utama PT Timah Tbk dalam rangka mengakomodir jalannya kegiatan tambang liar.
(wk/Sisi)