WowKeren - Keputusan Marshel Widianto maju Pilkada Tangsel 2024 rupanya membuat sang istri, Cesen, ketakutan. Wanita cantik itu bak punya firasat ngeri soal nasib Marshel yang tetap nekat ingin terjun ke politik.

Tak cuma takut jika Marshel akan melakukan kesalahan, Cesen khawatir suaminya itu akan menghadapi tekanan berat. Untungnya setelah diyakinkan, Cesen pun antusias mendukung Marshel.

"Awalnya ada polemik juga bosku," kata Marshel di kawasan Jakarta Selatan. "Ini kolam yang baru buat saya. Dia takut saya akan melakukan hal-hal yang bisa bikin saya lebih stres dan sebagainya. Tapi akhirnya istri saya mendukung. Akhirnya setelah dia tahu kenapa saya mau menuju wakil walikota gitu, alasannya sudah benar, akhirnya istri saya mendukung karena yang dia tahu suaminya itu benar-benar tulus."

Terlepas dari predikat miring yang diterimanya, komika rambut kriwil itu sangat menghormati Cesen. Menurut Marshel, restu dari istrinya itu sangat besar artinya buat dirinya.

"Itu ranah keluarga sebenarnya, tapi yang bisa saya ceritakan adalah saya ceritain. 'Ini yang akan aku lakukan sayang. Ini yang akan aku tata, ini yang akan aku ubah dari kesalahan-kesalahanku yang lain'. Dan akhirnya istriku percaya dan mendukung," akunya. "Restu istri penting sekali karena memang apa pun yang terjadi di luar, ketika kita mendapatkan masalah keluarga adalah tempatnya kita pulang."

Sebelumnya, Marshel juga legowo soal dirinya dikritik oleh Nikita Mirzani dan Pandji Pragiwaksono. Tak marah, Marshel malah mengucap terima kasih pada keduanya. Ia juga mengaku salah atas perbuatannya di masa lalu.

"Makasih Kak Nikmir karena sebelumnya saya sudah mengakui kesalahan-kesalahan yang sudah saya lakukan. Semua manusia itu punya masa lalu, saya percaya saya bisa berubah dan manusia bisa berubah. Buktinya hari ini saya tidak datang telat teman-teman," ujar Marshel. "Saya orang yang terlahir dari keluarga susah, miskin, dan sebagainya, oleh sebab itu terima kasih buat Mas Pandji. Mas Pandji satu-satunya nya orang yang percaya saya jadi opener di shownya dia. Saya akhirnya bisa membuktinya dengan masa lalu saya seburuk itu, Mas Pandji bisa mempercayakan saya di tempat sebesar itu."