WowKeren - Han Sunhwa menuai kecaman usai mengundang tokoh politik Lee Jun Seok sebagai bintang tamu di program YouTubenya pada 11 September. Pasalnya, bintang tamu itu pernah membuat pernyataan yang meremehkan kejahataan deepfake yang sedang marak di Korea.

Di video itu, Sun Hwa dan Jun Seok tampak makan malam bersama sembari ngobrol. Sang aktris bertanya, "Meskipun kamu anggota Majelis Nasional, perbedaan usia kita hanya 5 tahun. Bolehkah aku memanggilmu oppa? Panggil saja aku Sun Hwa."

Ketika Jun Seok memanggilnya dengan namanya, Sun Hwa menjawab, "Itu menyentuh hatiku." Keduanya terus mengobrol santai, saat Sun Hwa menyebutkan bahwa video yang paling banyak ditonton di salurannya saat ini telah ditonton sekitar 220 ribu kali.

Mendengar hal itu, Jun Seok berkomentar, "Apakah kamu ingin bantuanku untuk mencapai 300 ribu views? Pertama, pergi dan ambil alkohol, dan lalu nama saluran ini menjadi 'Hot Sun Hwa'." Penuturan Jun Seok ini membuat penonton mulai berang karena mengarah pada seksualitas.

Di akhir video, Sun Hwa mengungkap, "Rasanya agak aneh untuk terus menggunakan oppa, jadi aku bolak-balik antara oppa dan anggota dewan. Tapi, Jun Seok oppa, terima kasih sudah datang hari ini." Sang aktris lantas berjabat tangan dengan Jun Seok.

Segera setelah video itu diunggah, banyak netizen Korea menyerang menuliskan kecaman. Beberapa mempertanyakan kepantasan seorang selebritas dan seorang politisi merekam konten "genit" untuk hiburan, sedangkan yang lain sama sekali tidak setuju dengan gagasan politisi muncul di konten hiburan untuk mendapatkan popularitas.

Beberapa juga mengklaim bahwa terlepas dari niatnya, video itu tampaknya mengungkapkan preferensi partai politik Sun Hwa. Kecaman semakin besar karena Jun Seok belum lama ini menghadapi kontroversi atas pernyataannya tentang masalah kejahatan seksual deepfake.

Jun Seok meremehkan kejahatan deepfake dengan berkata, "Ada beberapa hal yang dilebih-lebihkan mengenai keseriusan masalah ini saat ini." Ketika kecaman semakin meningkat, channel Sun Hwa akhirnya menghapus video terbaru tersebut dari YouTube.