Pernyataan ancaman dari HYBE soal dokumen internal, dirilis ketika sidang majelis nasional masih berlangsung. Ketika membaca ancaman HYBE itu, para anggota majelis nasional pun marah.
- Farida Amalia Dwi Yanti
- Jumat, 25 Oktober 2024 - 11:43 WIB
WowKeren - Perwakilan HYBE diundang menghadiri sidang Majelis Nasional pada 24 Oktober 2024. Sidang itu secara tidak terduga mengungkap dokumen internal agensi yang berisi informasi bahwa HYBE memiliki niat buruk pada sejumlah grup agensi lain.
Dokumen itu mengungkap rencana HYBE untuk melakukan liputan media negatif terhadap grup SM Entertainment seperti aespa dan RIIZE serta grup JYP Entertainment yakni NMIXX. Detail hal-hal rencana buruk yang mereka lakukan juga dijabarkan.
Menurut cuplikan dokumen internal HYBE, mereka sudah merencanakan liputan media negatif untuk aespa ketika tampil Coachella, merilis foto-foto lama member RIIZE, menuduh NMIXX menjilat kaum feminis, mengkritik visual ZEROBASEONE & DKZ, dan masih banyak lagi.
Terungkapnya dokumen internal itu di majelis nasional membuat HYBE langsung kelimpungan. Mereka segera merilis pernyataan di website resmi yang memuat ancaman akan meminta pertanggung jawaban bagi penyebar dokumen internal tersebut.
"Pada 24 Oktober, dokumen perusahaan yang digunakan untuk pemantauan pada audit oleh Kementerian Olahraga, Kebudayaan, dan Pariwisata dipublikasikan, menyebabkan berbagai reaksi oleh fandom dan industri, serta artikel dari pers," tulis HYBE.
"Konten (arahan dan isu industri) hanya dibagikan dengan sebagian kecil staf internal untuk referensi dan hanya mencerminkan reaksi dari platform media sosial dan komunitas online kata demi kata, dan bukan merupakan sikap resmi HYBE," imbuh agensi itu.
"Laporan yang dimaksud juga berisi ulasan positif dari penggemar dan hal-hal yang harus diperhatikan oleh orang-orang di industri hiburan. Bagian-bagian yang provokatif dari laporan tersebut dipilih secara cermat dan dibocorkan secara eksternal untuk membuatnya tampak seolah-olah HYBE telah mengkritik artis lain dalam dokumen kami. Kami akan memastikan bahwa siapa pun yang melakukan aktivitas ini bertanggung jawab penuh," pungkas agensi.
Pernyataan ancaman itu dirilis ketika sidang majelis nasional masih berlangsung. Ketika membaca ancaman HYBE itu, para anggota majelis nasional pun marah. Anggota parlemen Min berkomentar, "Sangat tidak pantas bagi perusahaan untuk menanggapi pertanyaan yang diajukan dengan cara seperti itu."
Ketua komite Jeon Jae Soo ikut berkomentar, "Apakah HYBE, perusahaan terkemuka di K-pop, menanggapi hal ini dengan tidak bertanggung jawab? Apakah menurut Anda Majelis Nasional adalah lelucon?" HYBE akhirnya menghapus pernyataan ancaman mereka.
(wk/amal)