Orang dalam industri lainnya juga mengkritik keputusan HYBE yang memecat sosok yang diduga membuat dokumen internal berisi hinaan untuk berbagai idol K-Pop.
- Farida Amalia Dwi Yanti
- Jumat, 01 November 2024 - 11:45 WIB
WowKeren - CEO HYBE, Lee Jae Sang sudah meminta maaf terkait dokumen internal mereka yang menyebar ke publik. Pria itu juga mengklaim sudah meminta maaf kepada agensi para idol K-Pop yang mendapatkan hinaan dalam dokumen tersebut.
Namun, pihak HYBE dianggap berbohong karena HYBE dikabarkan belum meminta maaf kepada agensi para idol itu. Orang dalam industri hiburan D mengungkap, "Ketua Bang Si Hyuk dan para eksekutif seharusnya bertanggung jawab dan meminta maaf.
"Mereka mengatakan akan menghubungi setiap agensi untuk meminta maaf, tetapi aku belum melihat laporan apa pun tentang hal ini hingga kemarin (30 Oktober). Tampaknya mereka ingin menutupi situasi sulit ini tanpa konfirmasi yang tepat," imbuh D.
Selain itu, orang dalam industri lainnya, I, ikut mengkritik keputusan HYBE yang memecat sosok yang diduga membuat dokumen internal tersebut. "Aku bertanya-tanya apakah HYBE bertindak seperti ini sekarang setelah mereka menjadi perusahaan besar," tutur I.
I lebih lanjut menambahkan, "Apa pun alasannya, mereka harus mengakui kesalahan mereka dan merenung. Sebaliknya, mereka mengatakan bahwa mereka tidak melakukan 'reverse viral', yang membuatku merasa mereka menganggap enteng situasi ini."
Orang dalam industri hiburan G ikut mengatakan, "Aku tidak tahu apakah para petinggi, seperti CEO, sudah berkomunikasi satu sama lain, tetapi dari sudut pandang praktis, kami belum menerima kontak apa pun."
Penuturan berbagai orang dalam industri hiburan ini langsung menyita perhatian netizen. Banyak yang menuduh Si Hyuk meminta anak buahnya untuk berbohong lagi demi meredam amarah publik atas beredarnya dokumen internal tersebut.
"Bang Sihyuk berbohong lagi?[sic!]," tulis seorang netizen. "Lihat Bang Sihyuk bersembunyi, kita harus memboikot HYBE sampai mereka hancur[sic!]," tambah yang lain. "Jadi mereka berbohong tentang permintaan maaf juga?[sic!]," sahut netizen lainnya.
"Kenapa baj***an yang meremehkan Majelis Nasional mau minta maaf?[sic!]," imbuh lainnya. "Kami tidak butuh permintaan maaf, kami hanya ingin kamu menutup bisnismu," lanjut netizen lain. "Aigoo, itu semua hanya kata-kata[sic!]," pungkas netizen lainnya.
(wk/amal)
